Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Keluarga Korban Tetap Menuntut Pelaku Pengeroyokan Pada Malam Takbiran Idul Fitri Di Desa Lonu Kecamatan Bunobogu Buol

4/23/2023 | 14:05 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-23T08:33:38Z


Penulis: suleman | editor : suardi
Buol, AlasanNews.com-- Proses hukum penanganan perkara kasus pengeroyokan yang dialami korban Ishak Dj Talib warga Desa Lonu Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol yang terjadi pada malam takbiran menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah Sabtu ( 22/4- 2023) akan berlanjut.

Menyusul adanya bukti laporan Polisi yang diterima keluarga korban No Lp/B.131/IV/2023/SKPT/ Polres Buol/Polda Sulteng tanggal 23 April 2023, termasuk diantaranya surat permintaan visum juga disampaikan pihak Kepolisian Polres Buol kepada dokter di RSUD Mokoyurli Buol.

Dalam kaitan kasus tersebut, sebelumnya Kapolsek Zulkifar bersama seorang anggotanya telah melakukan upaya mediasi damai antara korban dengan pelaku. Namun upaya mediasi yang berlangsung di Kantor Desa Lonu pada malam Sabtu yang dihadiri Korban dan pelaku serta disaksikan Kepala Desa Lonu sekdes, berserta pihak keluarga korban dan pelaku itu, tidak tercapai kesepakatan untuk damai.


Dan sebaliknya, pihak korban beserta keluarga bersikukuh untuk tetap melanjutkan prosesnya sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Anehnya meskipun tidak dicapai kesepakatan damai saat mediasi itu, Kepala Desa Lonu Sudirman tetap berupaya untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Dan terbukti pada saat hari lebaran Sabtu, sang Kepala Desa memerintahkan seorang aparatnya untuk memanggil korban ke rumahnya dengan tujuan akan dilakukan mediasi. Tapi oleh keluarga korban tidak mengijinkan korban untuk memenuhi panggilan sang Kades.

" Ada apa Pak Kades memanggil korban  ke rumah ?, tanya media ini yang notabene juga adalah keluarga korban. Saya juga tidak tau pak. Saya hanya diperintahkan Pak Kades saja" ujar salah salah seorang utusan Kades yang notabene selaku Kepala Dusun.


Keluarga korban menyatakan sangat kecewa dengan sikapnya sang Kades yang secara tiba tiba memanggil korban untuk datang ke rumahnya. Sementara sejak awal peristiwa itu sang Kades tidak pernah datang menjenguk korban dirumahnya untuk melihat kondisi korban yang sebenarnya. Apalagi disisi lainya, korban tersebut masih bagian dari aparatnya dalam struktur pemerintahan desa. 


" Kami sangat kecewa dengan sikapnya pak Kades. Karena baik secara kemanusiaan maupun hubungannya dengan urusan pemerintahan, Pak Kades tidak pernah peduli untuk datang melihat langsung  kondisi korban yang sebenarnya di rumahnya" tutur sejumlah keluarga korban lainya.

Menyusul saat hari lebaran pada hari Sabtu, sejumlah keluarga pelaku sudah datang ke rumah untuk meminta maaf atas kejadian tersebut. Dan menurut istri korban sebagi manusia biasa mereka sudah memaafkanya apalagi ini waktu lebaran. Tapi permintaan maaf itu tidak menghalangi keinginan keluarga untuk membawa kasus ini ke proses hukum. Prinsipnya permintaan maaf itu wajar, tapi secara hukum keluarga tetap menuntut " tandasnya.

Sementara pantauan media ini,  akibat pengoroyokan itu, saat ini  korban Ishak Talib masih sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Mokoyurli Buol setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Kecamatan Bunobogu Sabtu sore kemarin 22 April 2022.

Terkait hal itu, Kepala Desa Lonu Sudirman saat dihubungi media ini melalui telpon  Minggu 23 April 2023 untuk keperluan konfirmasi belum berhasil karena saat dihubungi teleponya  dalam posisi tidak aktif 

Seperti dilansir sebelumnya. Malam takbiran Sabtu  menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah telah terjadi peristiwa pengorokan di Desa Lonu Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol 

Peristiwa naas yang dialami korban Ishak Talib (51) warga desa Lonu itu  cukup menyita perhatian warga setempat. Karena akibat pengoroyokan itu kondisi korban mengalami luka memar di bagian wajahnya 

Dan pengoroyokan yang  dialami korban ishak itu diduga dilakukan orang  berinisial ST setelah kembali dari rumahnya Kades Lonu usai takbiran. Peristiwa itu terjadi karena orang tua berinisial ST itu tidak menerima adanya perlakuan korban terhadap anaknya.sl/@sy



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update