ALASANNEWS.COM - Sebagaimana yang telah direncanakan oleh Pimpinan Nasional (Pimnas) Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) bahwa Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) akan digelar di Hotel Sahid Jalarta, 14 - 16 Juli 2023 ini. Munaslub ini akan menjadi salah satu milestone bagi sejarah partai ini, yaitu terjadinya peralihan pucuk pimpinan partai dari Ketua Umum I Gede Pasek Suardika kepada Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum yang baru. Banyak pihak terutama anggota Partai Kebangkitan Nusantara menanti dengan penuh perhatian terjadinya pergantian pucuk pimpinan ini dan menunggu pidato politik dari Ketua Umum baru partai sebagai arahan dan pedoman menuju tantangan ke depan dan penyulut semangat bagi anggota-anggota partai.
Sebenarnya, sudah sejak lama informasi beredar luas bahwa PKN memang disiapkan oleh kawan-kawannya untuk alat perjuangan politik bagi Anas Urbaningrum. Sebagai yang pernah memimpin partai pemenang pemilu, yaitu Partai Demokrat, tidak sulit bagi Anas Urbaningrum untuk memimpin sebuah partai.
Tantangan ke Depan
Dengan kepemimpinan baru di tangan Anas Urbaningrum, diharapkan seluruh anggota partai dan sayap-sayapnya dapat bergerak maju teratur menghadapi tantangan.
Kehadiran secara resmi dan langsung Anas Urbaningrum di dalam PKN, telah lama ditunggu oleh anggota dan simpatisan partai ini. Spirit para anggota dan simpatisan partai, dipastikan akan meningkat. Diprediksi, tidak menutup kemungkinan banyak pihak yang akan migrasi afiliasi partai dan nyaman berlabuh di PKN di bawah pimpinan Anas Urbaningrum, baik secara terbuka maupun diam-diam. Hal itu, karena faktor Anas Urbaningrum sendiri, juga wacana dan proyeksi kenusantaraan yang belakangan makin hangat seiring pencanangan ibu kota baru Indonesia, Nusantara di Kalimantan Timur. Implikasi pergeseran ibu kota ini, haruslah direspon secara konstruktif, komprehensif dan antisipatif oleh PKN.
Sementara itu, tantangan yang paling krusial menanti di depan ialah pemilu dan pilpres sebagai momentum pergantian kepemimpinan nasional Indonesia. Implikasi pergantian kekuasaan dan kepemimpinan di republik ini, telah diketahui dengan jelas. Presiden Jokowi dipastikan akan mengakhiri periode kepemimpinannya yang telah berjalan dua periode. Karena itu, tersedia peluang kompetisi dan kontestasi dari setiap kekuatan politik yang terlibat, terutama partai-partai peserta pemilu, di dalam meraih pos-pos kekuasaan strategis, khususnya Presiden dan Wakil Presiden.
Tak dapat dihindari, PKN akan terlibat memainkan peran dalam proses tersebut. Kepemimpinan yang kuat dan disegani di bawah Ketua Umum yang baru, Anas Urbaningrum, akan membawa PKN ke pusaran politik nasional yang penuh tantangan dan dinamika. Reputasi dan pengaruh Anas Urbaningrum yang kuat dalam dunia politik, secara otomatis menguntungkan bagi PKN untuk meningkatkan gaungnya di tengah masyarakat.
Hanya saja, perlu ditunjang secara teratur dan terdesign, antara tingkat popularitas Ketua Umum yang baru dengan kinerja publikasi aktivitas partai agar berjalan secara simultan.
Hendaknya, dengan hadirnya Ketua Umum yang baru bagi PKN, secara simultan ditopang dengan meningkatkan gairah dan aktivitas partai dari bawah hingga pusat.
Di antara cara yang dapat meningkatkan gairah dan intensitas kegiatan partai, yaitu semakin jelasnya arah partai ke depan di bawah pimpinan Anas Urbaningrum. Anas Urbaningrum dengan kekayaan pengatahuan dan pengalamannya, diyakini akan meletakkan positioning dan diferensiasi partai dengan baik dan tepat sehingga menjadi harapan bagi rakyat secara umum.
Selamat Munaslub PKN. Selamat datang Mas Anas Urbaningrum, Ketua Umum PKN yang baru. Terima kasih tak terhingga untuk Mas I Gede Pasek Suardika atas pengabdian dan dedikasinya yang tulus bagi upaya melayani harapan rakyat. I Gede Pasek Suardika akan berduet dan saling bahu membahu membangun partai dengan posisi barunya sebagai Ketua Majelis Agung PKN.
Samsul
Editor : Gugun
.jpg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar