ALASANnews, Dampak Selatan – Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Dampal Selatan, Kabupaten Tolitoli, pada Kamis (13/3/2025) sore, menyebabkan banjir besar di dua desa, yakni Desa Tampiala dan Desa Kombo. Luapan air sungai yang bertemu dengan pasang laut merendam puluhan rumah warga serta merusak lahan pertanian yang siap panen.
Menurut warga setempat, hujan mulai turun sekitar pukul 14.30 WITA dengan intensitas tinggi. Dua jam berselang, air dari Sungai Desa Paddumpu dan Sungai Desa Tampiala mulai meluap, ditambah dengan pasang laut yang semakin memperparah kondisi banjir.
Puluhan Rumah Terendam
Desa Tampiala menjadi wilayah yang paling terdampak. Air dengan ketinggian bervariasi merendam tiga dusun di desa tersebut:
- Dusun Pisang: 50 rumah terdampak, ketinggian air 70-100 cm
- Dusun Tampil: 30 rumah terdampak, ketinggian air 70-80 cm
- Dusun Kampung Baru: 17 rumah terdampak, ketinggian air 60 cm
Tak hanya pemukiman, Jalan Trans Sulawesi yang melintasi Desa Tampiala juga ikut terendam banjir sepanjang 1 km dengan ketinggian air mencapai 50 cm, menghambat arus lalu lintas.
Di Desa Kombo, Dusun Oloang juga mengalami dampak serupa. Luapan Sungai Oloang dan air laut pasang menyebabkan 17 rumah terendam dengan ketinggian air sekitar 50 cm.
Kerugian Mencapai Lebih dari Rp1 Miliar
Selain merendam rumah warga, banjir ini juga menyebabkan kerugian besar di sektor pertanian. Hasil panen yang seharusnya segera dipanen justru rusak akibat terendam air.
Kerugian yang tercatat sejauh ini meliputi:
- Puluhan karung gabah dan beras warga rusak akibat terendam air.
- Tambak ikan serta sawah seluas 30 hektare terdampak banjir.
- Pupuk dan hasil panen lainnya mengalami kerusakan.
Total kerugian diperkirakan lebih dari Rp1 miliar dan kemungkinan masih bertambah setelah pendataan lebih lanjut.
Evakuasi dan Respons Pemerintah
Kapolsek Dampal Selatan, AKP Haspudin Abd Azis, bersama personelnya turun langsung membantu evakuasi warga yang terdampak banjir. Bupati Tolitoli, Hi Amran Hi Yahya, juga hadir bersama Kepala Desa Tampiala, Ali S.Pd, untuk meninjau kondisi di lapangan.
Dalam kunjungannya, Bupati Amran meminta warga tetap waspada karena curah hujan masih tinggi dan berpotensi menyebabkan banjir susulan. "Kami akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu warga yang terdampak, baik dari segi logistik maupun perbaikan infrastruktur," ujarnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa. Namun, warga yang rumahnya terendam masih bertahan dengan bantuan dari aparat dan relawan. Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan langkah-langkah penanganan darurat agar dampak banjir ini dapat diminimalkan.
Sementara itu, warga berharap ada bantuan segera, terutama untuk kebutuhan pangan dan pemulihan lahan pertanian yang rusak. "Kami berharap ada perhatian dari pemerintah, karena sawah dan tambak kami hancur," kata seorang petani di Desa Tampiala.
Dengan curah hujan yang masih tinggi, warga diminta tetap siaga menghadapi kemungkinan banjir susulan.***paje