ALASANNews Buol – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid bersama Wakil Gubernur dr. Reny A. Lamadjido menggelar rapat kerja bersama Pemerintah Kabupaten Buol, Rabu (28/5/2025), di Gedung DPRD Kabupaten Buol. Rapat turut dihadiri seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari tingkat provinsi dan kabupaten, camat, kepala desa, serta unsur instansi vertikal dan stakeholder di lingkup Pemkab Buol.
Agenda utama dalam rapat kerja tersebut adalah penguatan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Kita mau datang menyamakan persepsi antara Gubernur dan Bupati. Kalau tidak satu persepsi, kita masing-masing jalan sendiri. Ini tidak boleh terjadi," tegas Anwar Hafid dalam arahannya.
Mantan Bupati Morowali dua periode itu menyampaikan bahwa seluruh jenjang pemerintahan harus bekerja sama secara harmonis dan saling melengkapi. Menurutnya, tantangan pembangunan yang semakin kompleks tidak bisa diselesaikan oleh satu level pemerintahan saja.
"Kalau dulu sama-sama bekerja, sekarang kita ubah: bekerja sama. Gubernur dan bupati harus saling mendukung karena tujuan kita satu, yaitu kesejahteraan rakyat," seru Anwar yang langsung disambut tepuk tangan dari seluruh peserta rapat.
Gubernur Anwar juga menegaskan bahwa pengalamannya sebagai kepala desa, camat, bupati, hingga anggota DPR RI memberinya pemahaman mendalam tentang pentingnya koordinasi lintas sektor dan lintas jenjang.
"Saya tahu betul bagaimana kondisi ketika pemerintah tidak saling sinergi. Maka sekarang semua harus duduk bersama, dari kepala desa, camat, bupati, sampai gubernur. Kita samakan arah pembangunan agar tidak berjalan sendiri-sendiri," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Anwar juga memaparkan program unggulan yang menjadi prioritas pemerintahannya bersama Wakil Gubernur Reny, yaitu "9 Berani" (Bersama Anwar-Reny). Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat dan mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulteng.
"Saya yakin, program 9 Berani sangat cocok diterapkan di Buol, karena sejalan dengan potensi dan tantangan daerah ini," ucap Anwar penuh keyakinan.
Ia juga menyampaikan bahwa visi dan misi pemerintah provinsi saat ini merupakan hasil penyerapan dari visi-misi seluruh bupati dan wali kota di Sulawesi Tengah.
"Visi Gubernur itu disalin dari visi semua bupati dan wali kota. Jadi ini bukan visi pribadi, ini visi bersama," tandasnya.
Rapat kerja ini diharapkan menjadi titik tolak baru dalam penguatan koordinasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, menuju pembangunan yang lebih terintegrasi, adil, dan merata di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.@gus


