Palu, Alasannews – Anggota Komisi II DPR RI, Drs. H. Longki Djanggola, menegaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah mitra strategis DPR dalam menjalankan agenda demokrasi, khususnya di bidang penyelenggaraan pemilu. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Dialog Publik bertema Sosialisasi Pendidikan Pemilih yang digelar KPU Provinsi Sulawesi Tengah di Aula Sutan Raja Hotel Palu, Rabu (18/6/2025).
Dalam dialog tersebut, Longki hadir sebagai perwakilan Komisi II DPR RI yang membidangi urusan pemerintahan, termasuk pemilu. Sementara itu, Prof. Adam Malik turut hadir sebagai narasumber utama, membawakan materi seputar peran strategis pemilih dalam menjaga kualitas demokrasi.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah mahasiswa sebagai pemilih pemula, tokoh perempuan, dan perwakilan organisasi kepemudaan di Kota Palu.
"KPU adalah mitra kerja kami di Komisi II. Dalam era keterbukaan informasi saat ini, KPU dituntut semakin profesional dalam menyelenggarakan pemilu," ujar Longki Djanggola dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pendidikan pemilih merupakan salah satu kunci untuk mewujudkan pemilu yang bersih, transparan, dan demokratis. “Kegiatan seperti ini harus terus ditingkatkan, agar masyarakat makin paham dan aktif berpartisipasi,” lanjutnya.
Sementara itu, Prof. Adam Malik menekankan pentingnya kecerdasan pemilih dalam menyaring informasi yang diterima. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh hoaks, terutama yang mengandung unsur SARA dan berpotensi memecah belah persatuan.
"Pemilih harus menjadi subjek aktif dalam demokrasi, bukan objek yang mudah dipengaruhi oleh propaganda," tegas Prof. Adam.
Menutup kegiatan, Longki Djanggola menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus dilakukan dengan lebih terarah dan tepat sasaran. Ia juga berharap isu-isu terkait kecurangan pemilu bisa ditekan seminimal mungkin melalui pendidikan politik yang berkelanjutan.
“Pemilu kita saat ini sudah sangat demokratis. Ini harus kita jaga dan tingkatkan bersama,” pungkasnya.@gus


