ALASANnews.com TOLITOLI — Bupati Tolitoli Amran Yahya meminta seluruh pejabat yang baru dilantik untuk bekerja dengan pikiran jernih dan hati yang tulus demi kemajuan daerah. Permintaan itu disampaikan dalam pelantikan pejabat eselon II, III, IV dan fungsional di Balre Tau Dako Lipu, Jumat (18/7).
Dalam pidatonya, Amran tak hanya menekankan soal profesionalitas, tapi juga menyampaikan pesan mendalam yang menyentuh sisi kemanusiaan.
"Saya ini manusia biasa, punya banyak kekurangan dan keterbatasan. Tapi saya dan wakil saya memikul tanggung jawab besar untuk daerah ini. Saya mohon bantu kami jalankan visi dan misi. Ini bukan pekerjaan mudah," ungkap Amran dengan suara bergetar.
Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada para pejabat yang mungkin merasa penempatan atau pelantikannya belum sepenuhnya sesuai harapan.
"Kalau ada yang merasa tidak pas dengan pelantikan ini, saya mohon maaf. Tapi percayalah, semua dilakukan demi kepentingan dan keseimbangan roda pemerintahan. Saya yakin semua punya kapasitas dan tanggung jawab masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut, Amran mengingatkan bahwa nasib daerah ini bukan hanya ada di tangan bupati dan wakil bupati, melainkan di pundak seluruh aparatur pemerintah.
"Maju mundurnya daerah ini tergantung kita semua. Tapi sebagai pemegang mandat, saya dan wakil akan dimintai pertanggungjawaban, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat," tegasnya.
Pesan ini sontak menjadi sorotan, karena jarang seorang kepala daerah secara terbuka menekankan dimensi spiritual dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Pelantikan hari itu berlangsung khidmat dan dihadiri oleh para pejabat teras Pemkab Tolitoli, serta keluarga dan tamu undangan. Beberapa pejabat tampak menahan haru saat mendengar sambutan bupati yang penuh ketulusan.
Dengan pelantikan ini, Amran berharap ada penyegaran di tubuh birokrasi dan semangat baru dalam melayani masyarakat.
"Jabatan bukan soal gengsi, tapi amanah. Mari kita jaga daerah ini sama-sama. Karena masa depan Tolitoli bukan hanya soal pembangunan fisik, tapi juga ketulusan niat dan kerja ikhlas," tutup Amran.
Wahyu


