Catatan: Elkana Lengkong.
ALASANNEWS, Manado: Mengenang sosok Dr Sinyo Harry Sarundajang mantan Gubernur Sulut dua perode dan terakhir sebagai diplomat Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina tutup usia dalam usia 76 tahun pada Sabtu dini hari (13/2/2021), di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Pria yang akrab disapa SHS ini tak hanya dikenal sebagai birokrat sejati yang disegani sempat terlibat dalam upaya mendamaikan konflik di Maluku Utara, tetapi juga menjadii guru politik di dalam keluarga.
Mantan Gubernur Sulawesi utara dua periode ini banyak menata daerahnya berkembang pesat. Karier birokrat melejit saat jabat Sekda Kabupaten Minahasa kemudian Walikota Bitung, Irjen Kemendagri. Putra kelahiran Kawangkoan Minahasa 16 Januari 1945 ini disebut guru politik dalam keluarga berhasil membawa dua putra/putri kepuncak karier politik sebagai Wakil Bupati Minahasa
Anak kedua SHS, Ivan Sarundayang duduki jabatan orang nomor dua sebagai Wakil Bupati Minahasa dari 17 Maret 2013 sampai 17 Maret 2018 mendampingi Jantje Wowiling Sajow selaku Bupati Minahasa. Dan kini putri pertama SHS Vanda Sarundajang seorang politisi PDIP. Saat ini ia menjabat sebagai Wakil Bupati Minahasa mendapingi Bupati Minahasa Robby Dondokambey periode 2025—2030 sebelumnya merupakan Anggota DPR-RI Komisi X .
Mengutip Wikipedia Almarhum Dr Sinyo Harry Sarundajang (76 tahun) semasa hidupnya memulai karirnya sebagai birokrat. Tahun 1974, dia diamanahkan sebagai Kepala Subdirektorat Kampol pada Direktorat Sosial Politik provinsi Sulawesi Utara. Tiga tahun kemudian tepatnya tahun 1977, dia ditunjuk sebagai Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah provinsi Sulawesi Utara.
- Perpustakaan pribadi SHS di Kinali Kawangkoan Minahasa dikompleks makan SHS. (Ist)
Setahun di instansi pemerintah yang sama (1978), dia diangkat sebagai Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat provinsi Sulawesi Utara. Sembari menjabat, dia ditugaskan sementara di Kabupaten Minahasa sebagai Penjabat (Pj.) Sekretaris Daerah pada 1978. Empat tahun mengemban tugas, dia dipindahtugaskan sebagai Kepala Biro Penyelenggaraan Pemilihan Umum Sulawesi Utara tahun 1981.
Di tahun yang sama dia kembali ditugaskan sementara sebagai Pj. Kepala Biro Pemerintahan Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara sambil menunggu pejabat definitif.
Di tahun 1983, Sarundajang ditunjuk kembali menjadi Sekretatis Daerah Kabupaten Minahasa, kali ini sebagai penjabat definif.
Kemudian 3 tahun (1986) kemudian dia ditunjuk sebagai Wali Kota Administrasi Bitung, kota administrasi yang masih termasuk wilayah Kabupaten Minahasa. Pada 10 Oktober 1990 terjadi pemekaran wilayah dari Kota Administrasi Bitung, Kabupaten Mihasa ke Kotamadya Daerah Tingkat II Bitung. Setelah pemekaran, S. H. tetap menjadi Wali Kota dengan jabatan Penjabat Wali Kotamadya Bitung hingga menjadi Wali Kotamadya definitif pada tahun 1991.
Tahun 1995, dia kembali lagi menjadi Wali Kotamadya Bitung untuk periode ke-2. Selepas menjabat sebagai Wali Kota Bitunh 2 periode, beliau diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri bidang Strategis oleh Soerjadi Soedirdja. Tahun 2001 hingga 2004, dia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri sekaligus sebagai pejabat Gubernur Maluku Utara, (18 April 2002-25 November 2002) dan kemudian
Pj. Gubernur Maluku (11 Desember 2002-15 September 2003)
Taman Pustaka SHS
Taman Pustaka pribadi SHS yang berada di Kinali Kawangkoan Minahasa tepat di kompleks makam almarhum mantan Gubernur Sulut dua periode DR. SH Sarundajang merupakan perpustakaan yang bisa dijadikan literatur, reverensi mampu mendorong generasi muda untuk semakin sadar akan pentingnya memahami, melestarikan mengembangkan nilai – nilai kebangsaan yang berakar dari budaya sendiri
Selain miliki koleksi buku di Taman Pustaka Sinyo Harry Sarundajang yang jumlahnya ribuan dengan genre yang bermacam-macam mulai dari sosial, politik, ekonomi, sastra, budaya, agama dan lain – lain. Ada juga ratusan bukun tulisan karya SHS, Perpustakaan Sarundajang bukan hanya tempat menyimpan buku tetapi juga sebagai ruang hidup bagi pengetahuan lokal, sejarah dan identitas budaya masyarakat Sulawesi Utara.
Bagi masyarakat Sulawesi Utara untuk dapat memanfaatkan ribuan pustaka koleksi Perpustakaan Dr. S.H. Sarundajang yang kini telah dapat diakses.***



