- Tampak kondisi pekerjaan fisik bangunan Labkesmas Buol tahun 2025
Penulis: SULEMAN DJ. LATANTU
Buol,. ALASANEWS COM. Pembangunan fisik fasilitas sarana Laboratorium Kesehatan Masyarakat ( Labkesmas ) yang dilaksanakan Pemkab Buol melalui Dinas Kesehatan tahun anggaran 2025 ditargetkan akan rampung pengerjaannya oleh perusahaan kontraktor CV Mars berdasarkan dokumen kontrak yang telah ditandatangani sebelumnya
Menurut Tenaga Tehnik lapangan dari pihak kontraktor CV Mars, Lukman B.Karim, realisasi kemajuan progres pekerjaan bangunan Labkesmas yang menelan anggaran sebesar Rp 15 Milyar lebih itu hingga Minggu ke 11 tanggal 17 September 2025 sudah mencapai (29,72 %) terhitung dimulainya pekerjaan tanggal 3 Juli 2025.
"Insyaallah realisasi pekerjaannya akan rampung
(100 %) hingga akhir kontrak 31 Desember 2025" ujar Lukman kepada media ini
Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol, Sulawesi Tengah memulai pembangunan laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) berlokasi di Kelurahan Leok II, Kecamatan Biau untuk meningkatkan pelayanan kepada warga setempat.
Bupati Buol Risharyudi Triwibowo di Buol, pada peletakan batu pertama mengatakan pentingnya Labkesmas Kabupaten Buol yang saat ini memiliki 14 puskesmas dan dua rumah sakit.
"Tentu dengan adanya labkesmas, masyarakat setempat terbantu dalam mengakses layanan pemeriksaan laboratorium, baik pemeriksaan medis maupun pengujian sampel, seperti pengujian air minum isi ulang," kata dia.
Selama ini, katanya, untuk melakukan pemeriksaan terkait dengan laboratorium kesehatan pihaknya harus ke Kota Palu atau Gorontalo.
"Pembangunan ini harus dilaksanakan sesuai aturan dan prosedur yang berlaku," ucapnya.
Ia mengatakan proses pembangunan labkesmas harus memperhatikan ketepatan waktu, kualitas, kuantitas, dan volume pekerjaan.
"Harapannya selama pengerjaan ini harus sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku, jangan sampai ada pelanggaran, termasuk terus berkoordinasi dengan instansi vertikal terkait lainnya," ucapnya.
Dia mengatakan semua pihak terkait dengan pelaksana proyek pembangunan labkesmas harus dapat menjaga integritas pekerjaan dan memastikan kualitas bangunan sesuai standar struktural dan arsitektural yang telah ditetapkan.
"Penting adanya sinergi lintas sektor dan dapat terus diperkuat demi kelancaran pembangunan hingga operasionalisasi labkesmas tersebut," katanya.
Labkesmas itu akan dibangun dua lantai dengan luas total 1.544 meter persegi, mengadopsi prototipe Tipe Tier 2 dari Kementerian Kesehatan.
Sejumlah fasilitas pendukung lainnya, seperti instalasi pengolahan air limbah (ipal), jaringan air bersih, cold storage limbah medis, pagar pengaman, lanskap area, serta lahan parkir.
Labkesmas tersebut juga diperkuat dengan 67 jenis alat laboratorium sesuai standar Tier 2.


