Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gapensi Sulteng Butuh Dukungan Gubernur

| 18:18 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-30T11:25:56Z

 



Palu, AlasanNews — Gelombang efisiensi anggaran yang diberlakukan pemerintah pusat mulai menimbulkan efek domino ke berbagai sektor, terutama dunia konstruksi di daerah. Di Sulawesi Tengah, para kontraktor lokal kini menghadapi masa sulit yang menuntut ketahanan dan kreativitas untuk tetap bertahan.

Hj. Salmah, Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sulawesi Tengah, tak menampik kenyataan itu. Menurutnya, kebijakan efisiensi keuangan memang diperlukan untuk stabilitas nasional, namun di sisi lain membuat banyak pelaku usaha konstruksi daerah harus “memutar otak” agar tetap hidup di tengah lesunya proyek pembangunan.

“Dunia konstruksi itu padat modal, padat tenaga, dan sangat tergantung pada perputaran proyek pemerintah. Ketika efisiensi diberlakukan, banyak anggota kami terpaksa menunda atau bahkan menghentikan aktivitasnya,” ujar Hj. Salmah saat ditemui di Palu.

Demi menjaga eksistensi organisasi dan semangat anggotanya, Hj. Salmah bersama sejumlah pengurus Gapensi melakukan langkah strategis: menjalin komunikasi langsung dengan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat itu, mereka menyampaikan secara terbuka kondisi terkini sektor konstruksi di daerah serta harapan agar pemerintah provinsi memberi dukungan nyata.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Anwar Hafid menyatakan empatinya terhadap para pelaku konstruksi yang terdampak. Ia mengakui, kebijakan efisiensi memang membawa tantangan tersendiri bagi daerah. “Saya minta Gapensi tetap bersabar. Insya Allah, tahun 2026 nanti kondisi keuangan daerah akan lebih baik. Gapensi adalah organisasi konstruksi tertua di negeri ini, dan tentu harus mendapat perhatian serta dukungan,” ujar Anwar di hadapan sejumlah kepala OPD yang turut mendampinginya.

Bagi Gapensi, dukungan moral dan kebijakan dari pemerintah daerah menjadi kunci untuk menjaga keberlanjutan sektor konstruksi lokal. Tanpa sinergi yang kuat antara pemerintah dan asosiasi, dikhawatirkan kemampuan kontraktor daerah akan terus menurun, bahkan tersingkir oleh pemain besar dari luar daerah.

Di akhir perbincangan, Hj. Salmah yang didampingi Nur Sihaka, pengurus eksekutif Gapensi Sulteng, menegaskan komitmennya untuk terus memperjuangkan kepentingan anggotanya. “Gapensi bukan sekadar organisasi, tapi bagian dari sejarah pembangunan di Sulawesi Tengah. Kami ingin tetap berdiri dan berkontribusi, selama pemerintah daerah juga membuka ruang untuk kolaborasi,” pungkasnya.@gus

×
Berita Terbaru Update