Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rumah Wartawan di Lubuklinggau Diteror Orang Tak Dikenal, Listrik Dimatikan Keluarga Ketakutan Minta Polisi Bertindak

| 14:28 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-12T07:28:14Z


Alasannews.com | Lubuk Linggau - Sabtu,11 Oktober 2025 Suasana mencekam menyelimuti rumah Erwin, salah satu wartawan yang bertugas di wilayah Silampari, setelah selama dua hari berturut-turut baik siang maupun malam rumahnya didatangi orang tak dikenal (OTK). Kejadian ini bahkan terekam jelas oleh kamera CCTV dan sempat membuat aliran listrik rumah mati secara tiba-tiba, diduga kuat dilakukan oleh pelaku.


Peristiwa ini terjadi di Jl. Karto Mas RT.03 Kelurahan Karang Ketuan, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, tepat di depan Dam Payung, Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan. 


Dari keterangan keluarga, kejadian pertama terjadi pada malam Jumat sekitar pukul 19.44 WIB. Saat itu, OTK terlihat mondar-mandir di sekitar rumah Erwin. Tidak lama berselang, besok paginya sekitar pukul 09.00 WIB, pelaku kembali mendatangi rumah tersebut dengan gerak-gerik yang mencurigakan.


Kejadian semakin mengkhawatirkan saat pada malam berikutnya sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku kembali datang dan mematikan aliran listrik rumah secara sengaja. Aksi itu terekam oleh kamera CCTV yang dipasang di bagian depan rumah.


“Sudah dua hari rumah kami didatangi orang yang tidak dikenal. Kadang naik mobil, kadang naik motor. Kami sekeluarga takut, apalagi malam kemarin listrik rumah sempat mati pas orang itu datang,” ujar Riska, anak gadis Erwin, kepada media dengan nada ketakutan.


Melihat pola kedatangan yang berulang dan dilakukan di waktu berbeda, keluarga besar Erwin menduga bahwa kejadian ini bukan peristiwa biasa. Ada indikasi kuat bahwa pelaku bermaksud melakukan kejahatan atau bahkan mengancam keselamatan keluarga.


“Kami tidak tahu apa motifnya. Tapi kami merasa terancam dan minta aparat penegak hukum segera bertindak. Tolong cari tahu siapa orang ini, karena kami tidak tenang,” tambah Riska.


Erwin sendiri mengaku telah mengamankan rekaman CCTV sebagai barang bukti untuk segera dilaporkan ke pihak kepolisian.


“Saya berharap polisi bergerak cepat. Jangan sampai hal seperti ini dibiarkan. Ini bukan cuma soal saya sebagai wartawan, tapi juga soal keamanan keluarga,” ungkap Erwin.


Akibat kejadian tersebut, keluarga Erwin kini mengalami trauma dan ketakutan, terutama anak-anak yang kerap terbangun di malam hari karena khawatir pelaku datang kembali.


Kasus ini juga menimbulkan keprihatinan di kalangan jurnalis dan masyarakat Silampari. Mereka menilai insiden seperti ini dapat menjadi bentuk intimidasi terhadap profesi wartawan, apalagi jika dikaitkan dengan tugas jurnalistik yang sering kali menyentuh isu-isu sensitif.


Beberapa rekan sesama wartawan menyerukan agar Polres Lubuklinggau segera menindaklanjuti laporan ini, mengusut rekaman CCTV, serta memberikan perlindungan hukum kepada Erwin dan keluarganya.


Kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa wartawan tidak hanya berjuang menyampaikan informasi, tetapi juga sering menghadapi ancaman nyata di lapangan. Kebebasan pers yang dijamin undang-undang seharusnya dibarengi dengan jaminan keamanan bagi insan pers, terutama di daerah.


Masyarakat pun berharap agar aparat hukum tidak menunggu situasi memburuk, melainkan bergerak cepat sebelum teror berubah menjadi tindakan kriminal yang lebih serius,"pungkasnya Erwin.



Tim sumsel

Red/Tim*

×
Berita Terbaru Update