Penulis Sultan
Buol, Alasanews com. Pasca kebakaran gedung praktek SMK Marga Bhakti Di Desa Poongan Kecamatan Bokat Kabupaten Buol, Rabu 26/11-2025, Bupati Buol Risharyudi Triwibowo bersama sejumlah pendamping sore harinya sekitar pukul 06 00 Wita atau jelang waktu sholat Magrib berkunjung ke lokasi guna meninjau langsung kondisi yang terjadi di TKP.
Kunjungan Bupati yang didampingi staf khusus Moh Zukri Hi.Salam serta beberapa orang kepercayaannya itu merupakan wujud keprihatinan yang mendalam atas musibah yang dialami keluarga besar SMK Marga Bhakti yang berada dibawah naungan YayasanJabal Rahmah.
Kepada Ritna Badang yang notabene selaku perintis pembangunan SMK Marga Bhakti itu, Bupati menyampaikan rasa haru dan keprihatinan mendalam atas peristiwa yang terjadi.
Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan rasa duka dan empati atas peristiwa yang menimpa lingkungan pendidikan tersebut.
Musibah ini tentu bukan hal yang mudah. Namun Bupati berharap seluruh guru dan siswa tetap tegar. Pendidikan tidak boleh berhenti, semangat belajar harus tetap hidup, ungkapnya
Beliau juga berharap agar pihak sekolah dan para siswa tidak mengalami trauma berkepanjangan serta tetap melanjutkan kegiatan belajar mengajar dengan penuh ketabahan.
Semoga ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk tetap sabar, ikhlas, dan mengambil hikmah dari setiap ujian, ucap Bupati.
Sementara disela sela kunjunganya itu, kepada media ini Bupati Buol berharap kiranya Pemprov Sulteng melalui kebijakan Gubernur H Anwar Hafid dapat memberi perhatian khusus untuk perbaikan kembali Gedung SMK yang berada di bawah naungan Dinas Dikjar Sulteng.
"Insya Allah, Bapak Gubernur dapat melakukan langkah antisipasi penanganan perbaikan Gedung yang terbakar menyusul memasuki tahun ajaran baru 2026"ujar Bupati.
Selain itu Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Sulteng Zulfikar Is.Paudi, S.Pd, M.Si, juga menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas peristiwa yang dialami keluarga besar SMK Marga Bhakti. Ia berharap agar peristiwa ini dihadapi dengan kesabaran dengan penuh keikhlasan.
" Peristiwa ini saya sudah respon dan langsung saya laporkam ke Pusat. Insya Allah Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan akan segera acc" ujar Zulfikar kepada media ini.


