ALASANnews.com--Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Tolitoli ke II resmi bergulir dan langsung menyedot perhatian publik. Lebih dari 800 atlet dari 10 kecamatan tampil penuh semangat untuk memperebutkan gelar terbaik dalam ajang olahraga terbesar di Kabupaten Tolitoli tersebut.
Gelaran tahun ini terasa spesial karena menjadi momentum konsolidasi kekuatan atlet-atlet lokal yang tengah dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Morowali 2026. Pemerintah daerah menegaskan harapan besar: Tolitoli bisa menembus tiga besar, sebuah target berani yang lahir dari kepercayaan terhadap talenta muda Bumi Cengkeh.
Bupati Tolitoli Amran Yahya menjadi tokoh kunci dalam pembukaan Forkab. Dengan gaya khasnya yang sederhana namun penuh energi, Amran resmi melepas para atlet di Taman Kota GMB Tolitoli, Sabtu (29/11). Momen tersebut juga menandai dimulainya rangkaian pertandingan yang akan berlangsung hingga 5 Desember mendatang.
Dalam sambutannya, Amran menekankan pentingnya semangat gotong royong sebagai fondasi pembinaan olahraga. Ia menilai keberhasilan atlet bukan hanya hasil latihan teknis, tetapi juga buah dari dukungan seluruh lapisan masyarakat—keluarga, pelatih, pemerintah, dan komunitas olahraga.
Forkab tahun ini mempertandingkan berbagai cabang olahraga yang menjadi unggulan Tolitoli. Ajang ini sekaligus menjadi arena seleksi alami untuk menemukan bibit baru yang akan mewakili daerah ke tingkat lebih tinggi. Para pelatih menyebut atmosfer kompetisi kali ini lebih kompetitif dibanding penyelenggaraan sebelumnya.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas. Sejak pagi, warga memadati area pembukaan, memberikan dukungan bagi atlet dari kecamatannya masing-masing. Sorak-sorai dan yel-yel menyulut semangat para peserta untuk tampil maksimal sejak hari pertama.
Dengan persiapan yang matang dan semangat kolektif yang terus menyala, Forkab Tolitoli ke II bukan sekadar pesta olahraga tahunan—tetapi langkah strategis menuju panggung yang lebih besar. Harapan untuk mencapai tiga besar Porprov Morowali 2026 kini bukan lagi mimpi, melainkan target yang tengah dibangun dari kerja keras ratusan atlet muda Tolitoli.
Wahyu



