Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemkab Buol Gelar Audiensi Terkait Air Bersih Dan Jalan Bunobogu–konamukan–ponipingan

| 14:31 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-27T07:31:24Z

 


*Laporan Sultan* 

Buol Alasanews com Pemerintah Kabupaten Buol menggelar audiensi bersama masyarakat Desa Bunobogu dan sekitarnya untuk membahas persoalan air bersih serta kondisi jalan penghubung Bunobogu–Konamukan–Ponamukan. Pertemuan berlangsung di Masjid Syuhada Desa Bunobogu pada Rabu (26/11).


Audiensi ini dihadiri oleh Bupati Buol H. Risharyudi Triwibowo, Staf Khusus Drs. Mohammad, Kadis PUPR Darsyad, S.T, Sekretaris Pertanian dan Ketahanan Pangan Qosim, SP., M.Si, Kabid Tarta Ruang PUPR Rusli, S.Hut, para kepala desa dari Bunobogu, Ponipingan, dan Bunobogu Selatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta masyarakat setempat.


Dalam audiensi, warga menyampaikan sejumlah persoalan terkait pengelolaan air bersih di wilayah Bunobogu dan sekitarnya. Berdasarkan berbagai program yang pernah dilaksanakan, masyarakat menilai hambatan sering muncul karena kurangnya pelibatan warga dalam setiap tahapan sehingga beberapa kegiatan tidak berlangsung berkelanjutan.


Hasil survei sebelumnya menunjukkan sungai di sisi kiri memiliki potensi debit stabil sepanjang tahun. Namun, kondisi hulu masih menghadapi tantangan berupa perbedaan karakter dua cabang aliran serta endapan yang mengurangi stabilitas suplai air. Selama ini pekerjaan teknis dinilai belum memperhitungkan aliran air dari hulu ke hilir secara menyeluruh.


Warga menekankan perlunya kajian ulang terhadap data, perencanaan yang matang, serta optimalisasi potensi sumber air. Pelibatan masyarakat dinilai sangat penting agar program berkelanjutan dan selaras dengan budaya serta kebiasaan lokal. Mereka juga berharap proyek yang direncanakan dapat bersifat permanen mengingat kebutuhan air bersih di wilayah hutan Bunobogu Selatan sangat mendesak.


Menanggapi aspirasi warga, Bupati Buol Risharyudi Triwibowo menjelaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan sejumlah solusi terkait persoalan air bersih. Bupati menyebut bahwa audiensi di Masjid Syuhada menjadi langkah penting karena turut dihadiri aparat desa, BPD, dan perwakilan dinas terkait. Tim gabungan akan segera turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi rumah warga, mengecek sumber air (intake), serta mengetahui penyebab pipa tidak berfungsi.


Menurutnya, permasalahan air selama ini tidak tuntas karena dua faktor utama: debit sumber air yang kecil, atau debit besar tetapi tidak dikelola dengan benar sehingga infrastruktur cepat rusak. Ia menegaskan pentingnya perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan yang melibatkan masyarakat secara langsung.


Bupati juga menyampaikan bahwa meski anggaran daerah terbatas, pemerintah pusat memberikan peluang dukungan pendanaan. Proposal terkait infrastruktur air, telekomunikasi, dan persampahan telah disiapkan untuk diajukan sebagai usulan ke pusat.


Dari sisi pendanaan daerah, Bupati menegaskan bahwa apabila hasil pemeriksaan teknis menunjukkan kebutuhan anggaran di bawah Rp5 miliar, perbaikan dapat diupayakan melalui APBD. Namun jika kerusakan cukup berat dan memerlukan pembangunan ulang dari intake hingga jaringan pipa baru, maka pihaknya akan mengajukan pendanaan melalui APBN.


Selain persoalan air bersih, masyarakat juga menyoroti jalan penghubung Bunobogu–Konamukan–Ponipingan. Bupati menjelaskan bahwa pembangunan jalan sebenarnya telah direncanakan, namun tertunda karena efisiensi anggaran. Bupati mengatakan bahwa program tersebut akan kembali diperjuangkan untuk diakomodasi pada tahun berjalan. “Insya Allah akan kita perjuangkan kembali untuk tahun berjalan ini” tutupnya.  ( Diskominfo )

×
Berita Terbaru Update