ALASANnews.com,— Pemerintah Kabupaten Tolitoli mulai melakukan pengerukan Sungai Lembe sejak Sabtu (1/11) pagi. Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA ini juga disertai pembongkaran sejumlah bangunan warga yang berdiri di sepanjang bantaran sungai di Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama antara pemerintah daerah dan warga yang dicapai dalam pertemuan di Kantor Lurah Baru pada Jumat sore (31/10). Kesepakatan tersebut menyetujui pembongkaran bangunan yang melanggar garis sempadan sungai atau sudah di bantaran sungai guna mendukung program normalisasi dan pencegahan banjir di kawasan perkotaan.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Tolitoli Amran H. Yahya turut memantau langsung proses pengerukan dan pembongkaran, didampingi unsur Forkopimda serta kepala OPD terkait. Terlihat pula personel TNI, Polri, dan petugas BPBD bahu membahu melakukan penertiban bangunan dengan tetap memperhatikan keselamatan warga.
Salah satu warga, Saleh, yang rumahnya turut dibongkar, menyampaikan keikhlasannya atas langkah pemerintah tersebut. “Saya rela rumah saya dibongkar, yang penting tidak ada tebang pilih dan semua yang melanggar aturan ditertibkan,” ujarnya dengan tegas.
Bupati Amran dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah memahami dan mendukung upaya pemerintah dalam menata daerah aliran Sungai Lembe. “Ini untuk kepentingan bersama, agar Tolitoli tidak lagi menjadi langganan banjir setiap musim hujan,” ucapnya.
Pemerintah juga memastikan bahwa langkah pembongkaran dilakukan secara humanis dan bertahap, dengan tetap memperhatikan hak-hak warga. Setelah tahap awal ini, proses normalisasi akan dilanjutkan dengan perbaikan tanggul dan penguatan sempadan sungai.
Melalui kegiatan ini, Pemkab Tolitoli menegaskan komitmennya dalam menjaga fungsi sungai sebagaimana mestinya, serta menciptakan lingkungan yang lebih aman, bersih, dan tertata bagi masyarakat sekitar bantaran Sungai Lembe.why



