- PLT Kadis Dikbud Buol Wahyu Setiabudi, SH.MH
Penulis Sultan
Buol, Alasanews com, Pemerintah Kabupaten Buol melalui Dinas Dikbud, dalam tahun anggaran 2025 ternyata telah melakukan penanganan rehabilitasi gedung SDN 8 Paleleh Barat Dusun 3 Desa Harmoni.
Berdasarkan data kegiatan rehabilitasi gedung yang telah direalisasikan itu terdiri dari 2 peket pekerjaan dengan nilai pagu keseluruhan Rp 475 juta yang bersumber dari APBD (DAU) buol tahun 2025.
Kedua paket pekerjaan itu antara lain meliputi Rehab ruang kelas dengan nilai pagu Rp 230.000.000 dan Rehab ruang guru sebesar Rp 245.000.000
Menanggapi hal itu, PLT Kadis Dikbud Buol Wahyu Setiabudi, SH.MH mengatakan bahwa sesuai informasi dari Bidang Pembinaan SD bahwa tahun 2025, kegiatan rehabilitasi SDN 8 Palbar itu telah dilakukan sesuai rencana program.
" Iya kegiatan itu sudah dilakukan. Dan insyallah semua sekolah menjadi perhatian kami sesuai kemampuan keuangan daerah. Kita tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki sarana dan prasarana serta fasilitasi sekolah secara bertahap," jelas Wahyu kepada media ini
Selanjutnya terkait rehabilitasi SDN 8 Palbar tahun 2025 itu dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dengan pihak Kepseknya dengan pertimbangan karena kondisi bangunan itu tidak layak lagi.
Sedang untuk membangun gedung baru sesuai keinginan Kepseknya, itu tidak dapat dilakukan mengingat karena lokasinya saat ini sangat sempit" ujar Wahyu menambahkan
Diberitakan sebelumnya Kondisi bangunan SDN 8 Peleleh Barat yang terletak di Dusun 3 Bila Desa Harmoni selama beberapa tahun terakhir ini memprihatinkan karena rusak parah dan butuh perhatian serius dari Pemda Buol Sulawesi Tengah.
Pantauan media ini menunjukan sejak berdiri tahun 1984 bangunan sekolah tersebut hanya memiliki 4 ruang kelas dan ruang kantor dan perpustakaan masing masing 1 ruang. Dan kondisi ruang keseluruhan itu saat ini sudah rusak termasuk diantaranya ruang toilet (wc) rumah dinas Kepsek dan Guru juga rusak berat.
Menyusul kondisi itu diperparah lagi tidak adanya fasilitas penunjang lainnya seperti lemari guru, kursi dan meja guru serta jaringan internet.
"Khusus jaringan internet sebelumnya ada, tapi saya suruh cabut karena tidak berfungsi lagi sejak tahun 2023. Dan jika ada kebutuhan menyangkut kepentingan sekolah terpaksa kami cari jaringan internet ke Desa tetangga" jelas Kepala SDN 8 Hariati Korompot kepada media ini
Sedang keberadaan rumah dinas Kepsek dan Guru sudah puluhan tahun juga tidak difungsikan kerena rusak total. Akibat kondisi itu lanjut Hariati terpaksa 4 orang guru menempati rumah dinas SMP 8. "Jadi 4 guru saya menempati rumah dinas SMP itu setelah ada persetujuan dari Kepseknya" jelas Hariati
Kondisi ruang kelas yang terbatas serta fasilitas penunjang lainnya kurang memadai itu sudah berlangsung lama hingga 6 kali proses pergantian kepala sekolah. Sementara dilain sisi jumlah siswa setiap tahun terus bertambah. Dan jumlah siswa saat ini sebanyak 70 orang
"Ini keluhan saya selaku Kepala Sekolah dan saya sangat berharap kiranya pihak Pemda melalui Dinas Dikbud dapat memprogramkan penambahan ruang kelas dan perbaikan sarana lainnya pada tahun 2026" pinta Hariati.


