ALASAN, Bali --
Belakangan ini, viral sebuah gambar promosi minuman yang mencantumkan nama tokoh sakral dalam agama Islam dan Kristiani. Melihat hal itu Ketua Forum Bela Negara (FBN) Bali Agustinus Nahak, SH, MH meminta kepada siapapun untuk tidak menjadikan simbol agama sebagai bahan promosi apalagi bersifat komersil
"Apa pun alasannya, tindakan tersebut tidak etis dan tidak dibenarkan oleh agama dan peraturan perundang-undangan," kata Agustinus Nahak dalam keterangannya di Bali, Minggu (26/6/2022).
Agustinus Nahak menilai, hal itu dapat dapat melukai perasaan umat beragama yang bersangkutan serta dapar dikategorikan sebagai pernyataan SARA.
"Kebebasan menyampaikan pendapat apakah itu bentuknya kritik maupun saran hendaknya dilakukan dengan cara yang santun, bijak dan menghormati etika, tidak dengan cara yang sarkastik dan melanggar norma susila, hukum dan agama," sahutnya.
Agustinus Nahak juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih bijak dan berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
"Jangan cepat memposting atau menyebarkan berita, baik berita yang berupa foto, video, meme atau konten narasi yang mengandung ujaran kebencian, fitnah dan SARA," tegasnya.
Lipsus: Jalal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar