Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Sebanyak 77 Bendera Merah Putih Dikibarkan di Pulau Terluar Papua Barat

8/14/2022 | 18:11 WIB | 0 Views Last Updated 2022-08-14T11:11:14Z


Alasan, Sorong.--
Panglima Komando Armada III Laksamana Muda TNI Irvansyah, S.H.,CHMRP.,M.TR. (Opsla) bersama Pangdam XVIII/ Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, S.Sos, dan Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga,  mendampingi kunjungan Pejabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw  ke Pulau Terluar yaitu Pulau Fani yang terletak di Samudera Pasifik yang berbatasan laut dengan Philipina dan Palau, adapun kunjungan tersebut dalam rangka menyambut perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 pada tanggal 17 Agustus 2022 nanti.  Sabtu (13/08/22).


Dalam kunjungan kerja tersebut  diagendakan  kegiatan pembentangan Bendera Merah Putih sepanjang 77 meter, peletakan batu pertama pembangunan Rumah Prasasti Kebangsaan, serta pemberian bantuan bahan kontak kepada masyarakat Pulau Fani, selain itu juga menancapkan 77 tiang bendera Merah Putih di tepi pantai Pulau Fani  Kabupaten Raja Ampat

Dikatakan Pejabat Gubernur Papua Barat, bahwa Pulau Fani merupakan wilayah terluar dari pada batas negara Indonesia. Kedatangan ke Pulau Fani merupakan kesepakatan bersama dengan momentum peringatan HUT ke-77 Republik Indonesia, untuk mendirikan tugu Prasasti lambang Negara Kesatuan Republik Indonesia dan membentangkan Bendera Merah Putih di pulau ini, untuk menyatakan bahwa pulau ini bukan pulau kosong tapi ada kekuatan yang menjaganya dan dihuni oleh warga Indonesia.

Sementara itu, pada bagian lain kegiatan kunjungan ke Pulau Fani tersebut, juga dihadiri  Danrem 181/PVT, Danlantamal XIV, Kabinda Papua Barat, Pejabat Utama Koarmada III, Lantamal XIV, Korem 181 PVT, Wakil Bupati Raja Ampat, Staf Gubernur Papua Barat, serta Pramuka Saka Bahari Kota Sorong binaan Lantamal XIV, dan tidak terkecuali unsur Koarmada III yaitu KRI Mata Bongsang-873 turut melaksanakan pengamanan  laut dalam kegiatan tersebut.

Pulau Fani merupakan Pulau Terluar dan berbatasan laut langsung dengan dua negara yaitu Philipina dan Negara Palau, selain itu Pulau Fani masuk dalam Pemerintahan Kabupaten Raja Ampat, dan untuk mengantisipasi pelanggaran terhadap potensi pelanggaran di laut ataupun batas negara, maka Pulau Fani dijaga oleh pasukan dari  TNI Angkatan Laut(dar).

Sumber  :  Kadispen Koarmada III/ Kolonel  Laut (KH) R Doni Kundrat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update