Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tegas! Terkait BBM SUBSIDI NAIK, PMKRI Tuntut BERANTAS MAFIA MIGAS

9/09/2022 | 03:21 WIB | 0 Views Last Updated 2022-09-08T20:21:50Z


Jakarta--Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) St. Thomas Aquinas mengadakan aksi demonstrasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta pada Kamis (8/9/2022). Aksi yang diikuti oleh ratusan anggota PMKRI tersebut berasal dari berbagai cabang seperti cabang Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan PMKRI Cabang Bogor.
Aksi yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB dimulai dengan pergerakan massa dari titik kumpul di Margasiswa I, Menteng Jakarta Pusat menuju Patung Kuda. Aksi yang dilaksanakan hari ini juga dilakukan oleh seluruh PMKRI cabang se-Indonesia. Dalam aksi tersebut, Pengurus Pusat PMKRI menyampaikan tuntutannya terkait kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Presidium Gerakan Kemasyarakatan Pengurus Pusat PMKRI, Billy Claudio menyatakan bahwa fokus aksi kali ini menuntut pemerintah agar tegas memberantas mafia migas yang selama ini menguasai rantai pasokan minyak di pasar. Lebih lanjut Billy mengatakan bahwa pemerintah segera membuat regulasi terkait pengawasan penggunaan BBM subsidi agar tepat sasaran menyentuh masyarakat kelas bawah.
“Kami meminta agar pemerintah segera dan dengan serius memberantas mafia migas dari hulu ke hilir. Kami juga menyoroti kebijakan kenaikan BBM subsidi ini tidak tepat. Kami juga meminta agar pemerintah segera membuat regulasi terkait pengawasan penggunaan BBM subsidi agar tepat sasaran karena data pemerintah menunjukkan 70% BBM subsidi justru dinikmati masyarakat kelas menengah ke atas sementara hanya 30% dinikmati masyarakat kelas bawah.” kata Billy Claudio. 
Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas periode 2022 - 2024, Tri Natalia Urada yang ditemui, mengatakan PMKRI menolak serta mendesak agar Presiden Joko Widodo segera mencabut kebijakan kenaikan BBM subsidi karena akan menyengsarakan rakyat.
“Pemerintah harus segera mencabut kebijakan kenaikan BBM subsidi tersebut. Selain itu, pemerintah harus meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan BBM subsidi agar tepat sasaran. Kebijakan aplikasi MyPertamina yang diterapkan oleh Pertamina juga memicu kontroversi di tengah masyarakat dan memberi celah terjadinya praktik pungli. Atas hal ini, kami menegaskan PMKRI berdiri bersama rakyat kecil.” kata Tri Natalia Urada.
“PMKRI memiliki 5 tuntutan terhadap pemerintah, yang pada intinya adalah pemerintah harus mencabut kebijakan tersebut, meningkatkan pengawasan, menindak tegas mafia penimbun BBM subsidi, intervensi pasar mencegah kenaikan harga dan mengalihkan kebijakan BLT menjadi subsidi silang untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, kesehatan, dan pelaku UMKM.” ujar Tri Natalia Urada.

Lipsus: Jalal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update