Kota Langsa - Rekanan proyek jembatan kebun baru, Gampong (Desa) Paya Bujok Seuleumak, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, Aceh, kurang peka terhadap fasilitas masyarakat terutama jalan lintas masyarakat dibiarkan berair dan becek sehingga mengkuatirkan terjatuh pada lokasi tersebut terutama para pengguna sepeda motor roda dua.
Beberapa masyarakat saat melintas terjebak dalam lumpur tersebut hampir jatuh dilokasi itu kepada media ini, Senin, 31 Oktober 2022, memarahi pengawas dan pptk sambil lewat menujukan jarinya ke arah pondok pekerja itu sebagai rekanan, "dimana letak tanggungjawab pihak rekanan proyek jembatan kebun baru ini, tega membiarkan kami lewat dalam lumpur ini sudah sering jatuh warga, apa mereka mau melihat kami yang melintas disini jatuh, begitu ya, ucapnya dengan wajah agak tegang.
Warga lain juga ikut mengomentari, " saya sudah pernah jatuh disini, saat saya melintas di lumpur ini, saya kira tidak dalam, rupanya dalam terpeliset hingga saya jatuh, ucapnya.
Omelan warga sempat didengar oleh pihak PPTK PUPR, Nazari, ST dan pengawas ojan pada proyek jembatan kebun baru ini yang kebetulan sedang di lokasi mengobrol dengan media ini, Kata PPTK sudah berulang kali kami sampaikan kepada pihak rekanan untuk menutup lumpur pada ujung jalan itu agar warga yang melintas tidak membahayakan, namun tidak pernah di lakukan, hari sudah dilihat sendiri bagaimana masyarakat marah-marah akibat lumpur tersebut, ucapnya.
Proyek jembatan kebun baru itu di kerjakan oleh CV. Bintang Nusa Abadi yang akan Selasa pada bulan Desember 2022. Dengan. Anggaran sebesar Rp. 1.541.800.000 Sember dana Dana Alokasi Khusus Aceh (DOKA) tahu. 2022.
Keterangan lebih lanjut belum diperoleh dari pihak pelaksana proyek karena saat media ini berada di lokasi pihak rekanan tidak berada di lokasi di duga berada di Banda Aceh, sehingga sampai berita ini di kirim ke redaksi untuk ditayangkan.(zainal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar