Nasehat dan ungkapan penyemangat itu, disampaikan Ketum KONI saat pelepasan kontingen Porprov, Rabu (1/12) di halaman kantor Bupati Tolitoli.
Menurutnya, atlet itu tidak banyak dipikirkan. Maksudnya bertanding saja, nda usah ingat-ingat itu bonus karena itu Pemda dan KONI sudah pikirkan itu.
Kata Alek, di tengah keterbatasan keuangan daerah kita berpengaruh pada upaya untuk meningkatkan prestasi olahraga, akan tetapi kita tetap harus berusaha maksimal pembinaan kepada seluruh Cabor.
Pada porprov sebelumnya, Tolitoli pernah meraih urutan ke. Lima dari 10 Kabupaten/kota, di tahun 2010 itu kita menjadi tuan rumah.
Namun pada tahun ini Porprov IX di Luwuk, dengan kekuatan 23 Cabor dan 250 atlet, insya Allah kota bisa meraih urutan ke dua.
Dengan semangat Ebamo--lawan--saya menaknainya sebagai suatu semangat pantang menyerah, perjuangan penuh kalau perlua sampai mati, ujar mantan Bupati itu yang disambut uplos atlet dan undangan.
Kita tidak bisa menyerah tanpa perjuangan maksimal. Makanya, dengan sandi perjuangan Ebamo--lawan--saya, yakin atlet putra putri daerah ini bisa buktikan di arena nanti.
Sebelum mengakhiri sambutan, politisi PAN itu berpesan baik kepada atlet maupun pemerintah daerah. Khusus kepada Pemda, agar bisa memperhatikan bonus bagi atlet berprestasi.
Sementara bupati Amran Yahya mengatakan, bonus akan tetap menjadi perhatian namun tidak bisa diberi janji nilai karena kita sama berjuang, katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar