Baolan, ALASANnews. com, -- Ketua Harian Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Tolitoli dn Waketum memberikan penjelasan soal insentif atlet dan bonus.
Penjelasan dilakukan di hadapan sejumlah pengurus Cabor yang ikut di Porprov IX Sulawesi Tengah di Luwuk, Banggai.
Ketua Harian Mukaddis Syamsuddin dan Waketum Mansur Pondang yang didampingi Sekum Moh Ashar Bantilan, Kamis (28/12) memberi pe jelaskan secara detail duduk persoalan yang kini ramai di media sosial.
"Ini klarifikasi resmi yang teman teman pengurus Cabor perlu tahu, " ujar Mukaddis.
Dengan besaran anggaran seperti itu, maka KONI pada pilihan yang berat dan sulit agar kemudian tetap bisa memberangkatkan 23 Cabor.
Untuk tetap bisa mengakomodir 23 Cabor untuk berlaga di Porprov, maka pilihan sulit yang ditempuh adalah menunda insentif atlet, kata Mansur.
Jadi, dana cair hanya memprioritaskan pada biasa akomodasi, transportasi, konsumsi sementara insentif atlet dialokasi 2023 bersamaan bonus.
Dengan biaya yang minim itu, Inilah yang sesungguhnya, hasil torehan medali dari putra putri asli daerah dan pasti tidak akan dibiarkan, jelas pengurus KONI.
Insya Allah pencairan dana KONI 2023 maka insentif dan bonus akan prioritas yang harus dibayarkan,
Besaran bonus ini, hitungan nya kalau itu 19 medali emas makan alokasi insentif dan bonus 1 M lebih kalau 17 maka hanya 900 an juta saja.
Mukaddsis Syauddin, menambahkan, semoga aturan sekarangan, dana kita akan lewat Dispora .
Semoga mekanisme anggaran di dispora akan bisa diselesaikan sekaligus tidak per tw, harapnya. red/*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar