Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kritik dan Saran Masyarakat Kepada Pemerintah Daerah Maupun Pusat

3/31/2023 | 13:09 WIB | 0 Views Last Updated 2023-03-31T06:09:26Z

Kritik dan Saran Masyarakat Kepada Pemerintah Daerah Maupun Pusat
Kritik dan Saran Masyarakat Kepada Pemerintah Daerah Maupun Pusat
Ketapang KALBAR, Alasannews.com - Sejumlah Kritikan yang membangun serta saran dari masyarakat kepada pemerintah daerah maupun pusat terkait infrastruktur pembangunan Jalan provinsi dan lain sebagainya, tim media investigasi di lapangan menempuh waktu seharian 6-7 jam perjalanan yang rusak menuju daerah perdalaman dari Kabupaten Ketapang ke Kecamatan Jelai Hulu melewati puluhan Desa hingga beberapa kecamatan, sampai ke titik terakhir di Desa Bayam Raya Kecamatan Jelai Hulu Kabupaten Ketapang KAL-BAR. (31/03/23).

Dari Kab.Ketapang yang pertama mengalami rusak parah tepatnya di Jalan Pelang-Batu Tajam
yang pernah dianggarkan Rp.58,955 milyar sumber dana APBD daerah setempat tahun 2019 yang ternyata gagal hal hasil tiadanya temuan dan kerugian negara sehingga menimbulkan banyaknya pertanyaan dikalangan publik, namun sampainya hari ini tiada tindakan tegas kepada oknum yang tidak bertanggung jawab, yang meskipun beberapa kali dilakukan penanganan, peninjauan, serta dibantu oleh perusahaan disekitar lokasi dari penimbunan segala macam namun jalan ini tidak berlangsung lama rusak kembali, dan jalan ini sebagai pusat utama yang menjadi penghubung kota Ketapang (KAL-BAR) dari beberapa kecamatan.

"Salah satu masyarakat Acep menuturkan, jalan yang berpotensi gambut, serta dengan lalu lalangnya Armada dengan melebihi kapasitas angkutan/muatan berapa ton stiap harinya, sudah menjadi resiko pelaksanaan kegiatan tersebut, dengan anggaran yang tidak sedikit nilainya tentu pemerintah daerah maupun pusat harus berfikir sebelum mengambil keputusan, serta langkah tepat Pemerintah sudah bisa memperkirakan apakan kontraktor pelaksana di lapangan bisa mengejar target pelaksanaannya dari batas waktu yang ditentukan, sebab seringkali pelaksanaan kegiatan di kabupaten Ketapang (KAL-BAR) terkesan lamban", tuturnya.

"Adapun tambahnya, sebelum memulai kegiatan, langkah yang seharusnya dilakukan oleh pelaksana di lapangan harusnya mendahulukan jalan yang masih bagus lebih baik di spot, dan untuk pemerintah harus bisa melihat dari potensi jalan yang akan dibangun, akan lebih baik dengan lokasi gambut di wilayah tsb seharusnya dibangun seperti jembatan yang ada di Kalteng, meskipun bertahap tapi setidaknya tidak mengcewakan masyarakat serta tidak terkesan mubajir", jelasnya.

Selanjutnya, jalan yang rusak juga terdapat di kecamatan Sungai Melayu Rayak beberapa titik jalan sterusnya, kemudian dari kecamatan Tumbang Titi sudah lumayan besar diperbaiki melalui anggaran APBD secara bertahap dari tahun ke tahun hingga sekarang 2023 sudah sedang berjalan saat ini sudah cukup membaik.

Seperti janjinya Bupati Martin Rantan bersama wakilnya H.Farhan, yang sebelum sudah menargetkan pembangunan untuk di daerah Tumbang Titi hingga sampai ke Tanjung, semoga saja hingga tersentuh ke Riam Kota Desa Periangan hingga keperdalamannya termasuk jalan provinsi yang belum pernah masuknya pembangunan yang dari tahun ke tahun belum pernah di prioritaskan agar segera dibangun.

Sebelumnya melalui media Amunisinews.co.id untuk pertama kali yang ditegaskan oleh Canci selaku masyarakat setempat sebelum sempat dirapatkan dari 5 kecamatan dan juga berkat dengan bantuan dari perusahaan dari penimbunan jalan serta dukungan masyarakat hal ini sudah direalisasikan dengan masuknya anggaran ke daerah tsb yang saat ini menjadi target pemerintah Kabupaten Ketapang (KAL-BAR).

Canci salah satu masyarakat setempat kec.Tumbang Titi merasa di dalam hal ini pemerintah sudah seimbang dan cukup memberikan perhatiannya kepada masyarakat, masih mendengar suara rakyat melalui media saya mengucapkan sangat berterima kasih tlah menganggarkan untuk pembangunan jalan di daerah kami, ujarnya.

"Harapannya, semoga target pencapaian pembangunan jalan ini bisa sampai ke kecamatan Jelai hulu Riam Kota Desa Periangan, hingga sampai ke jalan provinsi yang selama ini tidak pernah terjamah oleh pemerintah, diantaranya Desa Biku Sarana, Pangkalan baru, Bayam Raya yang menjadi penghubung semua Desa", pungkasnya.

Tri Teguh
Editor : Gugun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update