Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

250 Siswa Dikmaba dan Dikmata TNI AL Angkatan XLIII di Tempa Menjadi Prajurit Kuat di Tanah Melayu

4/03/2023 | 19:58 WIB | 0 Views Last Updated 2023-04-03T13:23:29Z


Riau, ALASANnews.com,-Dalam rangka mendidik dan menempa prajurit – prajurit TNI Angkatan Laut yang kuat di tanah melayu, Komandan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Suhartono secara resmi membuka Pendidikan Pertama Bintara (Dikmaba) dan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI Angkatan Laut (TNI AL) Angkatan XLIII Tahun 2023, yang diikuti 250 siswa bertempat di Satuan Pendidikan (Satdik) – 1, Tanjung Uban, Kepulauan Riau. Senin, (03/04).

250 siswa tersebut terdiri dari 100 Siswa Dikmaba, dan 150 Siswa Dikmata TNI AL. Mereka merupakan putra daerah yang berasal dari pendaftaran Lantamal I Belawan, Lantamal II Padang, Lantamal IV Batam, Lantamal XII Pontianak dan Lanal Sabang. Pendidikan yang diselenggarakan di Satdik-1 meliputi 3 tahapan yang terdiri tahap keprajuritan selama 3 bulan, pendidikan dasar golongan selama 1 bulan dan pendidikan dasar lanjutan selama 2 bulan.


Dankodiklatal dalam amanatnya mengatakan guna mewujudkan kedaulatan negara di laut, TNI AL perlu memusatkan perhatian dan konsentrasi di pulau-pulau terdepan dan wilayah perbatasan dalam rangka mencegah segala bentuk ancaman. TNI AL harus proaktif dengan membangun kekuatan tempur secara optimal untuk mencapai kesiapan operasional yang tinggi kapan pun negara memanggil.

Menurut Jenderal Marinir bintang tiga itu, pendidikan pertama ini ditujukan untuk mendidik dan membekali calon Bintara dan Tamtama TNI AL yang berjiwa pejuang Sapta Marga, memiliki kesamaptaan jasmani sesuai standar binjas TNI, memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan dan kematralautan, sehingga mampu melaksanakan tugas sebagai Bintara dan Tamtama TNI AL yang profesional, modern  serta tangguh.

“Memasuki tahap dasar keprajuritan, para siswa akan dibina  fisik  dan  mental secara  intensif  dan  sistematis  dengan  tidak memandang  waktu baik siang  maupun  malam. Hal ini dimaksudkan untuk menyiapkan siswa yang semula berasal dari   masyarakat  sipil,  menjadi  seorang  prajurit  matra  laut,  yang  tanggap,  tanggon   dan   trengginas,” kata Letjen TNI Marinir Suhartono.

Lebih jauh Dankodiklatal mengungkapkan bahwa prajurit yang tanggap,  artinya  prajurit  pejuang  sapta  marga  yang  memiliki  profesi  matra  laut,  terampil  dan  mahir  pada  tugasnya  serta  mampu  menjawab  berbagai  perubahan  lingkungan  yang  terjadi  di  masa  depan. Sedangkan tanggon,  artinya  prajurit  pejuang  Sapta  Marga  yang  memiliki  profesi  matra  laut  dengan  mental  dan  moral  tinggi  serta  senantiasa  siap  dalam  setiap  penugasan. Selain itu, trengginas, artinya prajurit pejuang  Sapta  Marga  yang   memiliki  profesi  matra  laut  dengan  kondisi  fisik  kesamaptaan jasmani  yang  sehat  dan  senantiasa siap memenuhi tuntutan  penugasan  baik  di  kapal  maupun  pendirian  darat (Pendirat).
  
Sebelumnya Dankodiklatal juga telah meresmikan pembukaan pendidikan Dikmaba dan Dikmata TNI AL  di Satdik 2 Makassar dengan jumlah siswa sebanyak 257 orang pada Senin, (27/03) kemarin, dan pada Senin, (20/03) lalu di Satdik-3 Sorong diikuti sebanyak 206 orang siswa dari Putra Daerah Papua dan Maluku.tni al

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update