Alasannews.com|SANGGAU — Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat didesak segera mengalokasikan anggaran yang memadai untuk memperbaiki ruas jalan Bodok–Meliau sepanjang sekitar 47 kilometer. Jalan penghubung antar kecamatan di Kabupaten Sanggau itu telah belasan tahun mengalami kerusakan parah tanpa penanganan serius dari pemerintah provinsi.
Warga menyebut sejumlah titik dalam kondisi sangat memprihatinkan, mulai dari jembatan Kampung Empaong di Kecamatan Parindu yang tak kunjung rampung diperbaiki selama puluhan tahun, hingga turunan jembatan setelah Simpang Bukong yang jalannya penuh lubang besar dan tidak layak dilalui.
“Dari jembatan Empaong sampai tanjakan Kebun Rimba Belian, kondisi jalan rusak berat. Tidak hanya berlubang besar, tetapi juga tergenang air, seperti tidak ada pemerintah yang bertanggung jawab,” ujar salah satu warga Parindu, Jumat, 2 Mei 2025.
Kerusakan serupa juga terjadi pada ruas jalan dari Kebun Rimba Belian hingga ujung tanjakan Desa Melobok. Menurut warga, selain lubang besar dan genangan air, jembatan di kawasan tersebut juga tidak layak fungsi. Salah satu jembatan di titik Afdeling 2 Gunung Meliau bahkan dilaporkan telah roboh pondasinya.
“Masyarakat sudah terlalu lama menunggu. Kami hanya ingin kepastian bahwa jalan ini benar-benar diperhatikan dan masuk dalam skala prioritas anggaran,” lanjut warga.
Warga berharap perbaikan menyeluruh dilakukan secara bertahap mulai dari tahun anggaran 2026 hingga 2028. Mereka menolak lagi mendengar alasan klasik dari pemerintah soal keterbatasan anggaran.
“Kalau pemimpinnya hanya menyampaikan anggaran tidak cukup tanpa mencari solusi dan terobosan, maka itu bukan pemimpin visioner. Kami berharap gubernur dan DPRD Kalbar menunjukkan keberpihakan kepada rakyat,” tegasnya.
Jalan Bodok–Meliau menjadi akses vital bagi ribuan warga di Kecamatan Parindu dan Meliau, termasuk jalur distribusi hasil pertanian dan perkebunan. Kondisi yang tidak layak tidak hanya membahayakan keselamatan pengendara, tetapi juga menghambat pertumbuhan ekonomi kawasan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mengenai rencana alokasi anggaran untuk perbaikan ruas tersebut.
Sumber : Tim Media/Paulus
Redaksi|Kalbar



