Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Albertinus Napitupulu: Tiga Tahun Menjaga Integritas, Selamatkan Miliaran Rupiah Uang Negara

| 17:45 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-07T10:45:13Z

 


ALASAN TOLITOLI — Dalam tiga tahun terakhir, nama Albertinus P. Napitupulu bukan hanya dikenal sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli, melainkan sebagai sosok penegak hukum yang menjunjung tinggi integritas dan keberanian dalam melawan korupsi. Pria berdarah Batak yang akrab disapa "Lae" oleh rekan-rekannya itu, telah membuktikan komitmennya dengan menyelamatkan miliaran rupiah uang negara dari sejumlah kasus tindak pidana korupsi di wilayah Tolitoli.

Dengan gaya kepemimpinan yang tegas namun bersahaja, Albertinus telah membawa Kejari Tolitoli ke arah yang lebih profesional, tertib, dan manusiawi. Ia dikenal sebagai figur pekerja keras, disiplin, dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan. Di tengah berbagai isu yang kerap diarahkan kepadanya, ia tetap fokus menjalankan tugas sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.

“Kalau kita sedang bekerja bagus, pasti ada saja isu yang menerpa. Tapi saya tidak goyah, karena saya dan tim selalu berpegang pada SOP. Sekecil apa pun laporan masyarakat, kami tindak lanjuti dengan profesional dan terukur,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya yang kini jauh lebih nyaman berkat pembenahan internal yang dilakukannya.

Di masa kepemimpinannya, wajah Kejaksaan Negeri Tolitoli mengalami transformasi. Kantor yang sebelumnya terkesan biasa kini tampil lebih representatif. Ruang kerja para jaksa terlihat lebih bersih, rapi, dan sejuk—menunjukkan semangat baru dalam penegakan hukum.

Namun lebih dari sekadar perbaikan fisik, prestasi utama Albertinus terletak pada keberhasilannya menangani sejumlah perkara besar yang berdampak pada keuangan negara. Beberapa kasus korupsi yang sempat menjadi perhatian publik berhasil dituntaskan secara tuntas, tak hanya memberikan efek jera, tapi juga menunjukkan keberpihakan pada keadilan dan kepentingan rakyat.

Menurutnya, hukum bukan hanya alat untuk menghukum, melainkan juga sarana pendidikan. Karena itu, ia menekankan pentingnya kepekaan sosial dan tanggung jawab moral dalam setiap langkah penegakan hukum.

“Kalau kita kerja ikhlas, kerja lurus, pasti hasilnya akan kelihatan. Mau difitnah seperti apapun, masyarakat bisa menilai siapa yang benar,” tegasnya.

Albertinus, pria bertubuh gempal ini, merupakan sosok keluarga yang hangat. Ia memiliki seorang istri dan tiga orang anak yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Jakarta. Di balik kesibukannya, ia juga dikenal menyukai traveling dan selalu menyempatkan waktu untuk menikmati suasana Tolitoli yang menurutnya sangat menyenangkan.

"Selama di Tolitoli, saya sangat enjoy. Saya press saja semua tekanan dan serahkan semuanya pada Yang Maha Kuasa atas setiap niat baik yang saya lakukan," ujarnya dengan senyum.

Kini, saat ia harus berpindah dari Kota Cengkeh, ke Kabupaten Hulu Sungai Utara di Amuntai, Kalimantan Selatan. Rasa haru tak bisa disembunyikan. “Ya, saya terharu juga harus meninggalkan Tolitoli. Tapi sebagai abdi negara, saya harus siap ditempatkan di mana saja. Lima tahun di Sulawesi Tengah adalah pengalaman yang sangat menyenangkan,” pungkasnya.

Tiga tahun menjabat, Albertinus Napitupulu telah menorehkan jejak keteladanan di Tolitoli. Sebagai pemimpin, ia tak hanya menegakkan hukum, tetapi juga membangun kepercayaan publik—warisan yang akan terus dikenang masyarakat setempat.

×
Berita Terbaru Update