- Dimata Pengamat Guru Besar dan Politisi Sulteng
- Penanda tanganan RUU APBN Th 2026 oleh H Muhidin Said Wakil Ketua Banggar DPR-RI, Ketua Banggar Said Abdulah dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Ist).
ALASANNews,Palu: Tak tanggung- tanggung selama 30 tahun H Muhidin Said mengemban amanah sebagai Wakil Rakyat dari Dapilnya Sulawesi Tengah dalam sejumlah posisi strategis dan kini Wakil Ketua banggar DPR-R banyak perhatiannya dan komitmennya berbuat untuk kemajuan pembangunan Dapilnya melalui sejumlah program strategis dibiayai dana APBN mencapai puluhan triliunan rupiah sangat diapresiasi masyarakat
Politisi partai Golkar, Bupati Kabupaten Sigi Rizal Intjenae menyebut figur H Muhidin Said sebagai wakil rakyat di DPR-RI benar-benar wujud wakil rakyat berkomitmen untuk perjuangkan sejumlah program pembangunan daerah yang dibiayai dana APBN berdampak bagi kemajuan pembangunan Sulawesi Tengah
"Kehadiran H Muhidin Said benar- benar wakil rakyat di DPR-Ri yang berkomitmen untuk kemajuan terutama pembangunan bidang infrastruktur jalan, begitupun bidang irigasi dan pertanian di Kabupaten Sigi yang ditopang dana APBN mencapai triliunan rupiah tak lepas perjuangan beliau" kata Rizal Intjenae politisi partai Golkar, Bupati Sigi kepada Alasannews Selasa (23/9/25) lewat kontak WhatsApp
Dikatakan perjuangan H Muhidin Said bagi kepentingan daerah dan masyarakat Sigi itu berdampak bagi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat sehingga disetiap Pemilu wajar dan tepat masyarakat memilihnya hingga 5 periode.
Rizal merinci program infrastruktur jalan, program tanggul sungai, serta bidang pertanian dibiayai dana APBN ratusan miliar setiap tahun anggaran.Dan jika pembangunan itu diharapkan dari dana APBD mana cukup. Kehadiran H Muhidin Said sebagai wskil rakyat di DPR azas manfaatnya benar dirasakan bagi masyarakat di Dapilnya.
"Kelebihan pak Muhidin Said politisi Partai Golkar sebagai wakil rakyat di DPR-RI Dapil Sulteng dengan sejumlah jabatan strategis yang pernah dijabat dan saat ini sebagai Wakil Ketua Banggar, dalam upaya memperjuangkan program pembangunan daerahnya tak melihat warna. Siapapun Bupatinya untuk kepentingan daerah tetap diperhatikan" ujar Rizal Intjenae.
Contoh kata Rizal, Bupati Poso Verna Ingkiriwang dari Partai Demokrat, namun perhatian pak Muhidin berjuang agar program daerah Poso ditunjang dana APBN baik program infrastruktur, bidang irigasi dan bidang pertanian yang nilai dana mencapai triliun rupiah.
"Bukan berarti wakil rakyat Dapil Sulteng lainnya tidak melakukan, tapi pak Muhidin telah berbuat banyak bagi daerah pemilihannya (Dapil) Sulteng. Dan perjuangan bagi kemajuan pembangunan Dapilnya hingga 5 periode di DPR-RI nyata" ujar Rizal Intjenae
Lanjut Rizal Intjenae begitupun program pembangunan kota Palu. Termasuk perbaikan infrastruktur jalan dan Bandara Mutiara SIS Aljufri yang kini berstatus Bandara Internasional di kota Palu dipimpin Walikota Hadianto Rasyid yang merupakan politisi Partai Hanura. Namun program ini tak lepas peroleh dukungan dana APBN hasil perjuangan H Muhidin Said untuk Dapilnya Sulteng.
Terpisah Jemy Jusuf politisi Partai Golkar Ketua Fraksi Golkar DPRD Tolitoli sangat apresiasi pada rekam jejak perjuangan aspirasi masyarakat Sulteng oleh Bpk Muhidin M. Said anggota DPR-RI yang setiap Pemilu terpilih hingga lima periode melalu Dapil Sulteng di daerah Kabupaten Tolitoli.
Jemy Jusuf politisi Partai Golkar Tolitoli itu mencatat program daerahnya yang banyak diperjuangkan H Muhidin Said saat jabat sejumlah jabatan strategis di DPR-RI dan kini Wakil Ketua Banggar DPR-RI melalui dana APBN
Mantan Wakil Ketua DPRD yang kini menjabat Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tolitoli mencatat perjuangan H Muhidin Said untuk pembangunan daerah Tolitoli didanai APBN.
Program itu yakni Pelabuhan Perikanan di Desa Ogotua, Kecamatan. Dampal Utara. Pelabuhan Nasional di Desa Malala, Kecamatan. Dondo. Perumahan Perikanan 50 unit di Desa Laulalang, Kecamatan. Tolitoli Utara. Rumah Susun Sederhana (Rusunawa) di Kelurahan. Baru dan Desa Lelean Nono, Kecamatan. Baolan.bBendung Salugan dengan kapasitas 3.286 ha, Desa Oyom, Kecamatan. Lampasio dengan anggaran mencapai Rp 220 milyar + 100 milyar di tahun 2026 untuk kelanjutan proyek tersebut. Jalan poros menghubungkan antara Kecamatan. Lampasio, Tolitoli ke Buol melalui daerah transmigrasi Maibua l dan Maibua ll, yang saat ini telah berkembang menjadi Desa Maibua dan Mulya Sari
"Saya kira inilah jawaban mengapa pak H MUhidin Said politisi Partai Golkar dipilih dan terpilih sebagai wakil rakyat di setiap Pemilu hingga mencapai 5 periode di DPR-RI." kata Jemy Jusuf Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Tolitoli kepada Alasannews Selasa (23/9/25) lewat pesan WhatsApp.
H Muhidin Said Dimata Pengamat Guru Besar Untad Palu
Sebelumnya Pengamat Ekonomi bisnis Guru Besar Ekonomi Bisnis Universitas Tadulako (Untad) Palu, Prof Moh Ahlis Djirimu Ph.D mengapresiasi pembangunan infrastruktur dilaksanakan diwilayah sulteng secara besar-besaran mulai periode 2015 sekitar Rp3,8 triliun dan periode 2021-2023 sekitar Rp2,14 triliun di Sulteng. Ini tentunya tidak lepas dari peran anggota DPR-RI dapil sulteng H Muhidin Said yang selalu menempati jabatan strategis. Baik saat menjabat Ketua Komisi V DPR membidangi infrastruktur dan anggota Banggar dan kini jabat Wakil Ketua Banggar DPR.
"Ini terbukti dari tingkat kemantapan jalan nasional mencapai 98,99% dari sekitar 1.734,77 km menjadikan jalan nasional terpanjang di Sulawesi. Demikian pula pembangunan dan perluasan area bandara termasuk bandara baru di Banggai Laut. Sebaliknya, tingkat kemantapan jalan provinsi hanya mencapai 65%. Setiap peningkatan maupun penambahan jalan butuh Rp3 miliar per km. Demikian pula jaringan irigasi Gumbasa yang mengaliri 8000 ha area persawahan telah pulih tidak lepas dari usaha beliau" kata Prof Moh Ahlis djirimu Ph.D yang dimintai tanggapannya kepada Alasannes belumm lama ini melalui pesan WhatsApp
Dikatakan peningkatan infrastruktur tentunya jadi harapan masyarakat terutama diwilayah pedesaan. Terbangun infra struktur memang harus ditunjang dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan ini sudah beri dampak bagi laju pertumbuhan ekonomi daerah Sulteng tentunya ini dapat menekan biaya transpor dan logistik.
Begitupun dikatakan Guru Besar Politik Pemerintahan Universitas Tadulako (Untad) Palu Prof Dr Slamet Riadi Cwnte M.Si mengatakan dari pandangannya H Muhidin Said sebagai wakil rakyat di DPR, beliau terpilih secara demokratis , realitas ini menunjukkan bahwa beliau di sukai oleh rakyat .
"Dalam perjalanan sebagai politisi figur Muhidin Said sudah sangat dikenal dan terkenal ditengah masyarakat lebih khusus masyarakat Sulteng. Kehidupan terdapat pilihan politik , mungkin beliau lebih nyaman sebagai anggota DPR-RI , ketimbang jabatan eksekutif sebagai gubernur maupun Menteri" kata Prof Dr Slamet Riadi Cante M.Si kepada Alasannews lewat pesan WhatsApp belum lama ini.***



