Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Prof Moh. Ahlis Djirimu Ph.D: Berhasil Wujudkan Harapan Membangun Sulteng Merupakan Jawaban H Muhidin Said Dipilih Rakyat Lima Periode di DPR

| 11:28 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-05T04:28:29Z

 



  • Jalan Trans Sulawesi Tavaeli-Toboli jalur nadi ekonomi masyarakat Sulteng.(Ist).

ALASANNews Palu: Menjawab adanya banyak pertanyaan mengapa Politisi Partai Golkar Wakil Ketua Banggar DPR H Muhidin Said bisa bertahan lima periode dan terus dipilih disetiap Pemilu sebagai petahana wakil rakyat di DPR. Bahkan di Pemilu tahun 2024 dirinya bisa raih 154.301 suara. Tentu tak lepas peranannya sebagai wakil rakyat di senayan dapat mewujudkan membangun Sulteng melalui dukungan dana APBN.


Pengamat Ekonomi bisnis Guru Besar Ekonomi Bisnis Universitas Tadulako (Untad) Palu, Prof Moh Ahlis Djirimu Ph.D mengapresiasi pembangunan infrastruktur dilaksanakan diwilayah sulteng secara besar-besaran mulai periode 2015 sekitar Rp3,8 triliun dan periode 2021-2023 sekitar Rp2,14 triliun di Sulteng. Ini tentunya tidak lepas dari peran anggota DPR-RI dapil sulteng H Muhidin Said yang selalu menempati jabatan strategis. Baik saat menjabat Ketua Komisi V DPR membidangi infrastruktur dan anggota Banggar dan kini jabat Wakil Ketua Banggar DPR.


"Ini terbukti dari tingkat kemantapan jalan nasional mencapai 98,99% dari sekitar 1.734,77 km menjadikan jalan nasional terpanjang di Sulawesi. Demikian pula pembangunan dan perluasan area bandara termasuk bandara baru di Banggai Laut. Sebaliknya, tingkat kemantapan jalan provinsi hanya mencapai 65%. Setiap peningkatan maupun penambahan jalan butuh Rp3 miliar per km. Demikian pula jaringan irigasi Gumbasa yang mengaliri 8000 ha area persawahan telah pulih tidak lepas dari usaha beliau" kata Prof Moh Ahlis djirimu Ph.D yang dimintai tanggapannya kepada Alasannews Jumat (5/9/25) melalui pesan WhatsApp


Dikatakan peningkatan infrastruktur tentunya jadi harapan masyarakat terutama diwilayah pedesaan. Terbangun infra struktur memang harus ditunjang dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan ini sudah beri dampak bagi laju pertumbuhan ekonomi daerah Sulteng tentunya ini dapat menekan biaya transpor dan logistik.


"Sayangnya, hasil riset Kemenkeu pada tahun 2024 menemukan adanya 5 pelabuhan laut, 4 pelabuhan penyebrangan dan 1 terminal AKAP belum terkoneksi dengan jalan nasional. Sebab pendorong atraktivitas ekonomi sulteng hanyalah: APBN konektivitas darat, APBN Konekrivitas laut dan APBD TIK. APBN bidang konektivitas seharusnya diikuti oleh APBD konektivitas. Sayang ini belum tercipta" ujar Moh Ahlis Djirimu.***elle

×
Berita Terbaru Update