Penulis : SULEMAN DJ.LATANTU
Buol. Alasanews com. Sebanyak 20 orang tim ekspedisi patriot dari Kementerian Transmigrasi saat ini sedang melakukan penelitian di area kawasan Transmigrasi di Kabupaten Buol.
Ke 20 orang tim Ekspedisi Patriot itu diantaranya 10 orang melakukan penelitian di kawasan Transmigrasi Air Terang Kecamatan Tiloan dengan rincian 5 orang dari Universitas Indonesia dan 5 orang dari Undip.
Menyusul 10 orang lainya melakukan tugas penelitian di area Kawasan Transmigrasi di Peleleh yang terdiri dari Dosen peneliti dan Alumni Universitas Gajah Mada ( UGM )
Kepala Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Buol Friesa Agusfard, ST mengatakan, keberadaan tim Ekspedisi Patriot Transmigrasi di Kabupaten Buol merupakan program strategis Kementerian Transmigrasi yang akan melaksanakan tugas penelitian di Kawasan Transmigrasi Paleleh dan Air Terang.
Menurutnya program ini bertujuan menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru melalui kegiatan penelitian, pendampingan masyarakat, dan penyusunan rekomendasi kebijakan berbasis data, jelas Friesa
Tim ekspedisi ini lanjut Friesa akan melakukan identifikasi potensi lokal, termasuk komoditas unggulan serta merumuskan strategi hilirisasi dan investasi untuk mendorong penguatan ekonomi daerah.
"Diharapkan hasil dari kegiatan mereka mampu memberikan rancangan investasi konkret, memperkuat infrastruktur, membuka lapangan kerja, serta mewujudkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat transmigran", jelas Friesa melalui chat watshafnya kepada media ini-
Sementara Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Transmigrasi pada Dinas Tenaga Kerja & Transmigrasi Kabupaten Buol, Ismail M.Hi Ukum menambahkan, kehadiran
Tim Ekspedisi Patriot di Kabupaten Buol bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan, memetakan potensi dan komoditas pertanian, serta menyusun rekomendasi untuk mendukung pembangunan di wilayah transmigrasi.
Program ini merupakan hasil kerja sama antara Kementerian Transmigrasi RI, akademisi, dan pemerintah daerah.
Tim Ekspedisi Patriot ini melakukan penelitian di kawasan transmigrasi, memantau potensi sosial ekonomi, lingkungan, sumber daya manusia, budaya, dan lain-lain dengan durasi kegiatan berlangsung selama empat bulan, tandas Ismail ***





