Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Di Ulang Tahun ke-78 Sinode GKST, Gubernur Anwar Hafid Resmikan Gedung Baru yang Simbolkan Harmoni dan Harapan

| 08:51 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-19T01:51:03Z


ALASANnews.com, Poso,  — Di tepian danau Tentena yang tenang, gema paduan suara gereja berpadu dengan tarian adat Potomu menyambut kehadiran Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, Sabtu (18/10/2025). Hari itu, bukan hanya sebuah perayaan ulang tahun ke-78 Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST), tetapi juga momentum bersejarah: peresmian Gedung Kantor Sinode GKST yang baru, sebuah simbol kebangkitan dan persatuan masyarakat Pamona.

Kedatangan Gubernur Anwar Hafid bersama Pangdam XXIII/Palakawira Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar disambut dengan penghormatan adat—pemasangan Siga Talimboto dan upacara Pekasibia, ritual yang menandai kehormatan tertinggi bagi tamu agung di tanah Poso. Dalam harmoni gerak dan doa, suasana Tentena terasa sakral sekaligus penuh kehangatan.

Dalam sambutannya, Gubernur Anwar Hafid menekankan makna spiritual dan sosial dari berdirinya gedung baru tersebut. “Kiranya gedung ini menjadi pusat pelayanan, pembinaan iman, serta penguatan nilai-nilai kemanusiaan di tengah masyarakat,” ujarnya di hadapan ribuan jemaat yang memadati halaman gereja. Kalimat itu disambut tepuk tangan panjang—sebuah tanda pengakuan terhadap visi kebersamaan yang diusungnya.

Bagi Anwar Hafid, keberadaan GKST bukan sekadar institusi keagamaan, tetapi bagian dari denyut kehidupan sosial Sulawesi Tengah. Ia mengingatkan bahwa sejak awal berdirinya, GKST telah menjadi motor penggerak perdamaian, pendidikan, dan solidaritas lintas iman. “GKST telah berperan aktif dalam memperkuat nilai kasih dan kerukunan antarumat beragama. Ini adalah berkat bagi semua, tanpa batas suku dan budaya,” katanya.

Gedung baru yang megah di Tentena itu dibangun dengan semangat gotong royong. Pemerintah daerah dan jemaat berkolaborasi dalam setiap tahap pembangunannya—dari perencanaan, penggalangan dana, hingga penyelesaian akhir. “Kantor ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat pelayanan keagamaan di Sulawesi Tengah,” tutur Gubernur menutup sambutannya.

Sementara itu, Ketua Umum Majelis Sinode GKST, Pdt. Djaramo Tasiabe, M.Th, tak kuasa menyembunyikan rasa harunya. Ia menyebut peresmian ini sebagai “buah dari kesetiaan dan ketekunan jemaat yang tidak pernah surut, meski dalam keterbatasan.” Dalam pidatonya, ia mengajak seluruh warga gereja menjadikan gedung baru itu sebagai rumah bersama yang melahirkan pelayanan yang lebih inklusif dan berdaya guna.

Puji syukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya. Gedung ini bukan hanya milik GKST, melainkan juga milik seluruh masyarakat yang merindukan tempat untuk berbagi kasih dan pelayanan,” ucap Pdt. Djaramo, disambut dengan lantunan lagu rohani dari paduan suara Tentena yang menggetarkan hati.

Momen puncak peresmian berlangsung khidmat. Gubernur Anwar Hafid menandatangani prasasti peresmian, sementara Bupati Poso dr. Verna G. Inkiriwang melakukan pemotongan pita, menandai resmi beroperasinya kantor sinode yang baru. Di belakang mereka, berdiri para tokoh agama dan pejabat daerah, menyaksikan babak baru perjalanan panjang GKST yang telah berakar di tanah Sulawesi Tengah sejak 1947.

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Tojo Una-una Ilham S. Lawidu, Wakil Bupati Poso H. Soeharto Kandar, Ketua FKUB Sulteng Prof. Dr. Zainal Abidin, para pendeta, serta ribuan jemaat dari berbagai kabupaten. Mereka datang dengan satu semangat: merayakan iman, budaya, dan kebersamaan dalam satu harmoni yang utuh.

Di tengah dunia yang kerap terpecah oleh perbedaan, perayaan di Tentena ini menjadi pengingat bahwa keberagaman bisa dirayakan dalam kasih. Gedung baru Sinode GKST berdiri bukan sekadar sebagai bangunan megah, melainkan monumen persaudaraan—tempat di mana suara doa, dialog, dan cinta bagi sesama terus bergema, menguatkan akar toleransi di jantung Sulawesi Tengah.@

×
Berita Terbaru Update