Alasannews.com | Labuhan batu - Diminta kepada kepala inspektorat Kabupaten Labuhan batu Ahlan Taruna Ritonga selaku pejabat dengan Tupoksi pengawasan serta pemeriksaan anggaran daerah APBD maupun bersumber anggaran APBN didaerah Kabupaten Labuhan batu dan khususnya anggaran yang diperuntukan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMP Negeri 2 Kecamatan Bilah Hulu terhitung tahun anggaran 2024 sampai dengan tahun anggaran 2025. senin 20/10/2025
Pasalnya, SMP Negeri 2 Bilah Hulu pada tahun anggaran 2024 kemaren, menerima bantuan dana BOS tahap satu sebesar Rp 171.990.000 dan tahap kedua Rp 171.990.000. Dan, di tahun anggaran 2025 tahap satu diterima sebesar Rp 169.650.000. Total keseluruhan mencapai Rp 513.630.000. Miris, bahwa peruntukan pengembangan perpustakaan pelayanan pojok baca di SMP Negeri 2 Bilah Hulu dianggarkan ditahun 2024 tahap 1 Rp 49.386.000, dan tahap 2 Rp 36.950.000,- serta ditambah ditahun anggaran 2025 tahap satu Rp 44.700.000,- tersebut, adanya dugaan penyelewengan sebesar Rp 131.036.000.
"Artinya, dari anggaran sebesar Rp 131.036.000 yang diperuntukan Pengembangan Perpustakaan Pelayanan Pojok Baca , bagi siswa siswi di SMP Negeri 2 Bilah Hulu tersebut, cukup melebihi untuk pengembangan Perpustakaan tersebut ". Demikian diungkapkan Ketua DPD tim investigasi pidana korupsi Kabupaten Labuhan batu D Ritonga, kepada wartawan, Senin (20/10/2025) terkait dana BOS SMP Negeri 2 Bilah Hulu.
Sebab, sebelumnya menurut keterangan Kepala sekolah SMP Negri 2 Bilah Hulu Kabupaten Labuhan batu M Hardi SPd, kepada wartawan, kemaren, M Hardi mengatakan, bahwa terkait penggunaan Dana BOS tahun 2024 dan tahun 2025 tahap satu tersebut, terkait pengembangan Perpustakaan Pelayanan pojok baca, para siswa dan siswi membaca buku koleksi Perpustakaannya dihalaman sekolah SMP Negeri 2. Alasan Kepala sekolah M Hardi, kalau diruangan kelas pojok baca, anak didik siswa dan siswi lempar lemparan buku , bahkan ada buku uang hilang.
"Maka, kita buat siswa dan siswi tersebut diluar kelas yaitu dihalaman sekolah, supaya bisa dikontrol ", ucap M Hardi kepada wartawan.
Sebab, ia punya mengakui bahwa, untuk lokasi khusus pojok baca buku Perpustakaan di SMP Negeri 2 Bilah Hulu tersebut tidak ada.
" Ya, dana BOS nya kecil pak. Jadi kita buat diruang kelas pojok bacanya. Itupun siswa siswi nya rusuh, banyak buku koleksi perpustakaan kita rusak ", ungkapnya, seakan menuding para siswa dan siswi di SMP Negeri 2 Bilah Hulu, bandel dan tak mau diatur tutupnya.
Sewaktu tentang Lab Komputer siswa dan siswi di SMP Negeri 2 Bilah Hulu, Kepsek SMP Negeri 2 M Hardi menyebutkan, "Betul, ruang Lab Komputer kita tidak bisa dipergunakan, kondisi ruangannya rusak, begitu juga dengan Laboratorium IPA , juga ruangan rusak, dana BOS kami tidak cukup ", pungkas M Hardi menutup.
By, narasi operator (julip effendi)
Red/Gun*



