- Pekerjaan Paket Proyek Jalan Bts Tolitoli-Silondou dikerjakan PT Salsabila Praya Indotama. (Ist).
ALSANNEWS (Tolitoli): Proyek lanjutan pembangunan ruas jalan Batas Tolitoli-Silondou, yang merupakan nadi ekonomi vital bagi masyarakat Kabupaten Tolitoli dan Kabupaten Buol, dijadwalkan akan selesai pada akhir Desember 2025. Pekerjaan ini dilanjutkan oleh PT Salsabila Praya Indotama, setelah kontrak dengan kontraktor sebelumnya, PT Akas, diputus karena tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.3 PJN Sulteng untuk Paket Lanjutan Ruas Jalan Batas Tolitoli-Silondou, M. Ari Subdra, S.T., M.T., kepada Alasanews pada Kamis (27/11/25) menyebut bahwa progres proyek ini sudah memadai.
"Ya sudah dilanjutkan untuk paket ruas Bts Kota Tolitoli-Silondou oleh PT. Salsabila Praya Indotama merupakan perusahan berpengalaman. Ruasnya masih sama, cuma paket yang sekarang melanjutkan pekerjaan yang belum terselesaikan oleh PT. Akas kemarin," jelas Ari melalui pesan WhatsApp.
Menurut Ari, PT Salsabila Praya Indotama akan melanjutkan pekerjaan di titik-titik yang belum selesai oleh kontraktor sebelumnya, termasuk di ruas Bambuan, Dondo, yang sudah siap diaspal.
"Untuk spek masih sama dengan yang lalu," tambahnya. Progres pekerjaan yang terus menunjukkan kemajuan ini, memicu optimisme bahwa proyek akan tuntas sesuai jadwal.
Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulteng, Bambang S. Razak, S.T., M.T., menyatakan bahwa pekerjaan masih terus berlangsung di lapangan dan terus dipacu.
"Alhamdulillah paket proyek ini masih dalam pelaksanaan di lapangan. Pihak kami upayakan untuk percepatan agar bisa selesai sampai dengan akhir Desember 2025," kata Bambang S Razak kepada Alasanews melalui pesan WhatsApp Kamis (27/11/25)
Pelaksanaan proyek ini diawasi ketat oleh BPJN Sulteng untuk memastikan kualitas pekerjaan sesuai dengan standar. Dengan selesainya proyek ini, diharapkan kelancaran mobilitas warga dan distribusi barang di Tolitoli dan Buol dapat meningkat, sekaligus memperkuat sektor perekonomian di kedua kabupaten tersebut.
Sebelumnya sesuai catatan Alasannews akibat wanprestasi atau cedera janji, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah akhirnya memutus kontrak terhadap PT AKAS sebagai kontraktor penyedia pada proyek jalan Trans Sulawesi di ruas ruas Bambuan Lampasio Tolitoli, Sulawesi Tengah.
PT AKAS selaku kontraktor penyedia dianggap tidak mampu menyelesaikan proyek multi tahun yang dikerjakan sejak anggaran 2023-2024 menggunakan dana APBN senilai Rp243 miliar. Hingga batas waktu pengerjaan berakhir pada Desember 2024, PT AKAS belum menampilkan tanda-tanda merampungkan pekerjaan. Oleh karena itu BPJN Sulteng memberikan perpanjangan waktu. Namun sampai perpanjangan waktu 90 hari berakhir, pekerjaan tak kunjung selesai.



