Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Perangkat Desa Terseret Kasus Sabu, Investigasi Poso Menguak Fakta Mengejutkan

| 09:54 WIB | 0 Views Last Updated 2025-11-09T02:54:24Z

 


POSO, ALASANnews.com.--Penangkapan seorang perangkat desa di Kecamatan Lore Utara mengguncang ketenangan sebuah wilayah yang selama ini jarang muncul dalam peta kejahatan narkotika. Perangkat desa berinisial ST, 38 tahun, ditangkap pada Kamis, 6 November, setelah polisi menemukan sepuluh paket sabu yang disembunyikan di dalam sebuah kantongan hitam. Informasi penangkapan itu segera menyebar dari satu beranda rumah ke beranda lain, memicu percakapan panjang tentang bagaimana narkoba menembus ruang yang selama ini dianggap aman.

Menurut keterangan resmi yang disampaikan Kasat Narkoba Polres Poso, Ipda Risman, sabu yang diamankan memiliki berat total 9,78 gram. Pada saat penggerebekan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti lain berupa pipet yang diduga digunakan sebagai alat hisap. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa ST tidak hanya menyimpan, tetapi juga menggunakan barang tersebut.

Risman menyebut penangkapan terjadi setelah penyelidikan yang berlangsung dalam beberapa pekan. Aparat disebut sudah lebih dulu menerima laporan warga tentang dugaan aktivitas mencurigakan yang melibatkan perangkat desa itu. Laporan itu kemudian dirangkai dengan pengamatan lapangan, sebelum akhirnya polisi melakukan langkah penindakan.

Di Lore Utara, tempat tinggal ST, jabatan perangkat desa biasanya melekat sebagai simbol kedekatan dan kepercayaan warga. Karena itu, berita penangkapan ini cepat berubah menjadi perbincangan yang lebih luas tentang rapuhnya kepercayaan publik ketika seorang figur lokal terseret ke dalam kasus narkoba. Beberapa warga mengatakan kepada wartawan bahwa mereka merasa “tak menyangka,” sementara yang lain menyebut ini sebagai “peringatan dini” bagi desa-desa lain.

Kasus narkoba di wilayah Poso bukan hal baru, tetapi penangkapan terhadap figur pemerintah desa membuatnya berbeda. Aparat penegak hukum dalam beberapa tahun terakhir berupaya memperkuat operasi pemberantasan narkoba, sebuah upaya yang sering kali terjadi jauh dari sorotan. Namun, kejadian ini menempatkan tekanan baru pada pemerintah daerah dan aparat hukum untuk merespons secara lebih terbuka.

Setelah penangkapan, ST dibawa ke Polres Poso untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi belum mengungkap apakah ada tersangka lain yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran sabu tersebut. Namun Risman memastikan penyelidikan akan terus diperluas untuk menelusuri asal barang dan kemungkinan adanya rantai distribusi yang lebih besar.

Kasus ini diperkirakan akan bergulir ke meja persidangan dalam waktu dekat. Sementara itu, Lore Utara menunggu perkembangan lebih lanjut, menyadari bahwa satu penangkapan dapat membuka tabir persoalan yang lebih besar tentang bagaimana narkoba menyusup hingga ke struktur pemerintahan di level paling dasar.lin,#**.

×
Berita Terbaru Update