- Plt Kepala Bagian UKPBJ Kabupaten Buol Ricardo Sugiarta Ridwan ST.MT.
Penulis Sultan
Buol Alasanews com. Rencana pelaksanaan kegiatan program Revitalisasi ( PJU ) "Buol Terang" tahun jamak yang digagas Pemerintah Kabupaten bersama DPRD Buol, dipastikan bakal terwujud.
Menyusul saat ini telah dilakukan tahapan proses administrasi lelang/tender paket pekerjaan tersebut oleh Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) tahun 2025.
Plt Kepala Bagian UKPBJ Kabupaten Buol Ricardo Sugiarta Ridwan, ST. MT menjelaskan, tahapan proses pelaksanaan lelang/tender kegiatan tersebut saat ini sudah berjalan sesuai jadwal.
" Ya, proses tendernya saat ini sudah berjalan, dan sudah ada pemasukan penawaran dari pihak rekanan penyedia jasa. Dan saat ini masih dalam proses evaluasi dokumen" jelas Ricardo.
Dikatakan proses tender kegiatan Buol Terang tahun jamak ini dilaksanakan sekaligus melalui APBD Buol selama 4 tahun anggaran 2025 hingga tahun 2028 dengan nilai pagu anggaran keseluruhan sebesar Rp 28 Milyar.
Meskipun pelaksanaan tendernya dilaksanakan sekaligus selama 4 tahun, namun pelaksanaan kegiatan fisiknya dilakukan secara bertahap setiap tahun anggaran hingga tahun 2028 sesuai kondisi kemampuan keuangan daerah, tandas Ricardo.
Selanjutnya dalam pelaksanaan tender kegiatan itu lanjut Ricardo sejumlah perusahaan penyedia jasa telah mengikuti tahapan mendaftar sejak dibukanya jadwal pendaftaran tersebut.
Namun diantara sejumlah perusahaan penyedia yang telah mendaftar sebelumnya hanya perusahaan CV. Solarens Ledindo yang mengikuti tahapan proses selanjutnya hingga saat ini, jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Program revitalisasi penerangan jalan umum ( PJU ) "Kabupaten Buol Terang" merupakan salah satu rencana program strategis Pemda Buol.
Program ini telah di setujui bersama DPRD Kabupaten Buol dan ditetapkan bersama berdasarkan Nota Kesepakatan Rapat Paripurna DPRD yang dibahas melalui pembahasan KUA- PPAS tahun 2026.
Sesuai kesepakatan rencana Program Buol Terang dilaksanakan dengan skema tahun jamak yakni berlangsung selama empat anggaran yakni 2025 - 2028.
Adapun cakupan komponen pembiayaannya meliputi review perencanaan, survey dan pengawasan, pengadaan lampu LED hemat energi, penggantian lampu konvensional dan pemasangan LED yang pemeliharaanya selama 4 tahun yang secara pengeloaanya secara tehnis dilakukan Dinas Perkimtan Kabupaten Buol.
Sedang alokasi pembiayaanya selama 4 tahun itu dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah
" Jadi, nilai pagu anggaran sebesar Rp 28 Milyar untuk program buol terang ini tidak dialokasikan sekaligus, tapi secara bertahap selama 4 tahun dengan menyesuaikan kondisi keuangan daerah yang tersedia" jelas Kadis Perkimtan Buol Suleman Ain, S.Sos.
Sementara Kepala Bappeda dan Penanaman Modal Kabupaten Buol Satar MS Badang mengatakan rencana program revitalisasi PJU
" Kabupaten Buol Terang" ini dilaksanakan setelah sebelumnya melihat kondisi PJU Eksisting Kabupaten Buol saat ini.
Sesuai data kondisi PJU aktif saat ini lanjut Satar jumlahnya sebanyak 655 titik, dan biaya listrik tahun 2024 sebesar Rp 2,7 milyar dengan nilai pendapatan Pajak Penerangan Jalan ( PPJ ) sebesar Rp 3,7 miliar.
Kondisi ini menunjukkan bahwa beban biaya PJU masih sangat tinggi, jangkauan penerangan belum merata serta masih terdapat daerah gelap terutama di wilayah kecamatan dan wilayah rawan lainnya, ujar Satar
Menyusul melalui rencana program revitalisasi PJU "Buol Terang" ini akan dilakukan pemasangan lampu LED pada 2.500 titik
Adapun sebaran lokasi prioritas titik pemasangan lampu LED itu lanjut Satar meliputi Ibu Kota Kabupaten dan 10 Kecamatan dengan sebaran jalan kabupaten, pemukiman padat, kawasan wisata dan lokasi rawan Kecelakaan dan kriminalitas.
Dan dipilihnya teknologi lampu LED itu kata Sarar karena memiliki keunggulan hemat energi 50-70 persen dan penggunaanya lebih efisien dari lampu konvensional. Usiapemakaianya lebih panjang dan pencahayaannya lebih optimal.
Adapun proyeksi biaya listrik setelah revitalisasi melalui penggunaan LED pada 2.200 titik, biayanya listrik tahun 2026 hanya Rp 1,02 milyar. Artinya walaupun jumlah titik bertambah lebih dari tiga kali lipat namun biaya listrik turun tajam, papanya.
Selanjutnya efisiensi yang hasilkan setelah revitalisasi anggaran biayanya jauh lebih lebih hemat sebesar Rp 1,02 milyar dari biaya sebelumnya Rp 2,7 milyar.
Perbandingan efisiensi penghematan anggaran
dari sebelum dan sesudah revitalisasi nilainya sebesar Rp 1,68 milyar/tahun atau sekitar 62 persen.
"Dan dampak program Buol Terang ini sudah jelas memberi ruang fiskal baru untuk perbaikan jalan dan jembatan, layanan dasar lain serta program prioritas lainnya bagi pembangunan daerah" tandas Satar
Selanjutnya Satar menyebut, ada 6 manfaat program revitalisasi PJU bagi masyarakat antara lain :
* Meningkatkan keselamatan pengguna jalan dan mengurangi titik kriminalitas
* Mendorong ekonomi malam hari (UMKM, Kuliner dan pasar malam
* Efisiensi energi dan dukungan terhadap lingkungan
* Kontribusi terhadap PAD melalui peningkatan kepatuhan dan basis PBJT Tenaga listrik/PPJ
* Penghematan APBD secara berkelanjutan sehingga anggaran dapat dialokasikan untuk sektor prioritas lainnya.
Dan program revitalisasi"Buol Terang" ini merupakan bentuk komitmen Pemda Buol untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik, meningkatkan keamanan masyarakat dan mengoptimalkan efisiensi anggaran daerah, pungkas Satar ***


