Bintan Kepri -ALASANNEWS. Sungai Gentong pada Sabtu 24 Desember 2021 malam didatangi pihak Kepolisian pasca karamnya speed bout di Tanjung Balau Johor Baru Malaysia pada Rabu 15 Desember 2021 pagi.
Diduga kuat otak pelaku adalah A alias S , hal ini dikuatkan oleh 13 Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) ilegal mengatakan mereka berangkat dari Tanjunguban Kabupaten Bintan, sehingga pihak Kepolisian sidak ke Pelabuhan Sungai Gentong pada malam Sabtu 24 Desember 2021, dan A alias S sudah lama tidak berada di tempat atau rumahnya pasca terbaliknya Speed Bout dugaan adalah miliknya.
Diketahui 64 penumpang speed bout TKI ilegal, 21 meninggal dunia, 30 hilang, dan 13 selamat, dan 11 sudah dipulangkan tahap pertama setelah dilakukan identifikasi, dan 13 yang selamat mengatakan mereka berangkat dari Tanjunguban Kabupaten Bintan, hal ini juga dibenarkan oleh Dubes Indonesia di Malaysia melalui Keterangan Pers di TV One.
Sebelum diberangkatkan para TKI ilegal ke Malaysia, para calon pekerja ilegal tersebut ditempatkan di kapal kayu miliknya yang berada di Sungai Gentong tersebut, adapun kapal tersebut berkapasitas 400 ton.
Dengan adanya sidak dari pihak Kepolisian Polres Bintan aktifitas bongkar bahan bakar LPG 12 Kg dan 3 Kg sementara dilakukan di Pelabuhan Kota Sagara Kampung Mentigi Kelurahan Tanjunguban Kota Kecamatan Bintan Utara.
Untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan demi mudahnya pengamanan dan pengawasan sehingga bongkar muat yang biasanya dilakukan di Pelabuhan Sungai Gentong saat ini dilakukan di Pelabuhan Kota Sagara, Pelabuhan Dinas Perhubungan Provinsi Kepri.
Saat ini ada 3 kapal mengangkut bahan bakar LPG 12 kg dan LPG 3 Kg untuk Masyarakat Tanjung Balai Karimun. Red/dbs-jul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar