Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bukan Penggelapan Uang Seminar Tapi Murni Kesalahan Managemen

1/30/2022 | 10:36 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-30T03:36:46Z


AlasannewsGorontalo-
Beberapa hari terakhir kita menyaksikan sebuah ironi dengan beberapa hal yang beredar dengan sungguh ‘gelap’ terhadap seorang mahasiswa yang sedang berjuang di tengah jalur studi yang sebentar lagi mestinya selesai (wisuda). Seorang manusia, anak dan saudara yang telah 9 (sembilan) hari berada di balik tiang-tiang besi negara, Ahad  (30/1/2022). 

Koordinator BEM DEMA se-Sulawesi Aldy Ibura yang merupakan mantan presiden BEM 2020  menjelaskan banyaknya pemikiran publik tentang mahasiswa di Gorontalo yang melakukan dugaan penggelapan uang sebesar Rp110.000.000 dalam pelaksanaan kegiatan seminar harus benar-benar diluruskan,

 "bagi kami ini adalah murni kesalahan dalam manajemen kegiatan dan kami berkeyakinan saudara mahasiswa kami tersebut tidak sedikitpun memiliki niat bahkan melakukan tindakan yang terlanjur beredar dengan arus serta bentuk yang sangat suram di khalayak" jelas Aldi (Ahad/30)

Lanjut dari penjelasan Aldi Di mana pada pelaksanaan kegiatan ini semata-mata berdasarkan pada cita-cita untuk menaikkan citra dari kampus tercinta. Kegiatan yang cukup spektakuler tersebut bertajuk Creators Nation yang bertujuan untuk menciptakan dan menguatkan semangat berwirausaha di Gorontalo. Beberapa pengusaha sukses menjadi pembicara dalam seminar tersebut hingga menghadirkan tokoh nasional yang “pulang kampung” untuk berbagi bersama publik Gorontalo, yakni Bapak Sandiaga Uno selaku pambicara utama. Pada penghujung rangkaian kegiatan yang juga sempat memecahkan rekor pembuatan pia (kue) itu ditutup dengan konser Fourtwnty dan Beranda Rumah Mangga (Braga) yang menghentak Gorontalo dengan lagu-lagu indah mereka.

Ekspektasi dari kegiatan ini sederhana, agar mahasiswa terlibat aktif dan responsif terhadap dunia enterpreneur serta kampus menjadi lebih bermanfaat dengan citra yang kokoh. Namun, di balik harapan itu terdapat kendala yang menjadi latar persoalan di mana peserta yang hadir tidak mencapai target yang telah direncakanan oleh saudara-saudara mahasiswa sebagai pelaksana kegiatan.

'Pada pelaksanaan kegiatan ini ditargetkan kurang lebih 2.500 peserta, sementara yang terjadi di lapangan peserta yang ikut, kurang mencapai 50%. Peserta yang tidak mencapai 50%, sementara atribut yang sudah disediakan oleh panitia pelaksana kegiatan itu sesuai dengan target yang ada. Atribut tersebut dipesan dan merupakan utang. Di sinilah letak kesalahan manajemen kegiatan dan akar dari persoalan yang terjadi. Bukan seperti apa yang diberitakan di berbagai media massa dengan ragam judul yang suram dan berpotensi menyesatkan pandangan khalayak, di antaranya, penggelapan uang seminar, nilep uang dan sebagainya." Tegas Aldi selaku mantan Presiden BEM UNG itu.

Aldi juga menambahkan bahwah pihaknya sadar bahwa negara ini adalah negara hukum, dan pihaknya sangat menghargai proses hukum yang sementara berjalan meski mengakibatkan JK telah ditahan oleh aparat penegak hukum. Perlu ditegaskan pula, bahwa sedari awal sampai dengan saat ini JK tetap beriktikad baik dan masih terus berkomunikasi dengan vendor untuk menyelasaikan utang yang masih tersisa serta vendor yang selalu bijaksana dan terus mendukung saudara mahasiswa tersebut terhadap persoalan ini. Sebelumnya JK sudah membayar kurang lebih Rp7.000.000, sehingga sisa utang tersebut masih sekitar Rp103.000.000. Gorontalo (Ahad/30/2022)


Reporter : fratiwi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update