ALASAN, Bali--Kasus yang terjadi pada Holywings akhir-akhir ini menjadi pelecut semakin terjalin kuat ikatan harmonisasi beragama antarumat Islam (Muslim) dan Kristiani. Hal ini disampaikan oleh Agustinus Nahak, SH, MH Ketua Himpunan Advokat Muda Indonesia (HAMI) Bali kepada wartawan di Bali, Ahad (26/6/2022).
"Ini fenomena menarik kalau kita mengambil hikmat besar di balik kasus Holywings. Dengan kejadian tersebut umat Muslim dan Kristiani semakin harmonis hubungannya baik dari sisi persatuan maupun solidaritas lainnya, apalagi Muhammmad dan Maria adalah 2 simbol agama yang disakralkan. " Kata Agustinus Nahak
Sebagai informasi
Nabi Muhammad SAW diutus oleh Allah SWT sebagai bentuk rahmat dan rasa kasih sayang, karunia, dan nikmat yang diberikan kepada makhlukNya di seluruh alam semesta (rahmatan lil alamin).
Begitu juga Katolik menyebut Maria sebagai Bunda Allah dan orang Kristen pertama; untuk dikasihi dan juga menghantar kepada Cinta Kristus, untuk ditiru dan juga memimpin pada keserupaan dengan Kristus; disebut berbahagia dan diberkati di antara wanita dan juga menjadi figure bagi umat untuk memuji Allah.
Agustinus Nahak mengajak masyarakat untuk menghindari promosi produknya dengan hal-hal berbau SARA atau suku, ras, agama, dan antargolongan.
"Penting memahami batas-batas etik dalam komunikasi pemasaran di dunia bisnis. Siapapun, dalam hal apapun, agar menghindari bermain dengan isu SARA karena reaksi publik yang ditimbulkan sudah dapat diduga sebelumnya," tegas Agustinus Nahak
Lipsus: Jalal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar