TOLITOLI -- Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif RI melalui Deputi bidang pengelolaan destinasi wisata dan infrastruktur menganugerahi piagam penghargaan dan menobatkan Desa Malangga Kecamatan Galang sebagai kategori desa wisata nasional.
Penghargan Anugrah Desa Wisata Indonesia ( ADWI) diberikan langsung Kepada kepala desa Malangga Abd Salam, Kamis (6/10/22) dan disaksikan oleh Bupati Tolitoli Amran H Yahya,Wakil Bupati Moh.Besar Bantilan, Sekertaris Daerah Moh Asrul Bantilan dan sejumlah unsur Muspida, Gaukan Moh Saleh Bantilan serta undangan.
Bukan tanpa alasan, melainkan sebelumnya tim juri yang berasal dari berbagai kalangan profesional telah lebih dulu kurun waktu selama Dua hari telah melakukan riset pengambilan sampel di beberapa titik dan setelah itu menyimpulkan bahwa desa Malangga tahun ini layak untuk masuk kategori nominasi 50 besar serta dicanangkan satu satunya sebagai desa wisata yang ada di Sulawesi Tengah bersama sejumlah desa yang ada di tanah air.
Deputi bidang pengelolaan destinasi wisata dan infrastruktur Kementerian Pariwisata ( Kemenpar) Vinsensius Jemadu MBA, dalam sambutannya mengatakan sedikitnya ada 4000 lebih Desa di tanah air yang ikut berpartisipasi dan mendaftar menjadi peserta desa wisata nasional, namun oleh Tim juri hanya mengambil 50 besar desa yang mendapat piagam ADWI.
" Dari hasil penilaian tim juri,Desa Malangga ada di urutan ke 43 dari 50 desa terpilih,sehingga desa ini masuk dalam 50 besar sebagai desa wisata nasional,"jelasnya.
Meski demikian kata Vinsensius Jemadu MBA, pihaknya akan terus mensuport pemerintah daerah terlebih kepada desa Malangga dengan segala potensi wisatanya yang ada saat ini.
" Kami siap membantu secepatnya dalam bentuk pendanaan lewat dana APBN untuk keperluan perlengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan di Desa Malangga untuk menunjang destinasi wisata alamnya,"ucapnya.
Dikatakan jika objek wisata nasional tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana memadai, tentu akan berdampak minimnya pengunjung lokal maupun mancanegara akan merasa enggan datang untuk berwisata.
Selain itu kata dia, desa Malangga tak hanya memiliki destinasi panorama wisata alami yang indah,namun masyarakatnya masih menyimpan sejumlah tradisi dan budaya yang turun temurun tetap dipelihara kelestariannya yang belum tentu dimiliki beberapa desa lain, ke unikan desa tersebut salah satunya kebanyakan rumah panggung yang biasa disebut rumah langko punya khas sendiri, yaitu pada bagian atapnya dapat di buka tutup setiap saat dan difungsikan untuk penjemuran hasil bumi oleh warga karena dianggap lebih aman dan nyaman,selain itu olahraga mappanggilan atau adu betis dan ketangkasan bermain gasing yang merupakan hiburan masyarakat.
Oleh karena itu sebagai langkah awal dan bentuk kepedulian serta keseriusan Kemenpar RI untuk membantu kemajuan destinasi wisata Desa Malangga, Vinsensius Jemadu MBA menyumbangkan sejumlah alat yang diperlukan untuk keperluan wisata, bantuan alat yang disumbangkan di antaranya Tempat sampah, Coll boks,gurinda dan lain sebagainya.
Vinsensius Jemadu MBA berharap agar bantuan tersebut bisa digunakan dengan sebaiknya,selain itu dirinya berharap agar pemerintah setempat juga ikut membantu memajukan desa lain yang memiliki potensi destinasi wisata.
Ditempat yang sama Bupati Amran H Yahya mengucapkan terima kasih atas penghargaan ADWI yang diberikan oleh kementerian terkait sehingga Desa Malangga masuk dalam 50 besar desa wisata nasional.Meski demikian kata Amran H Yahya masih banyak daerah lain yang memiliki objek wisata namun belum dikelola secara maksimalkan lantaran terbentur soal pendanaan yang terbatas.
" Kita ingin mengembangkan potensi wisata di daerah namun terkendala soal pendanaan,jadi kami minta kementerian terkait untuk membantu dari sisi pendanaan lebih besar lagi, agar objek wisata yang ada di sini bisa berkembang dan bersaing dengan obyek wisata di daerah lain ,"jelas Bupati Tolitoli Amran H Yahya.aco/**
Tidak ada komentar:
Posting Komentar