Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tindak Lanjuti Informasi Warga ,TIM LEGATISI Temukan DiDuga Kuat Oplosan gula Merah,Begini Kronologinya

10/15/2022 | 14:37 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-15T07:37:20Z


Kubu Raya -- Warga Markaban laut dan markaban darat Desa Sungai Rengas Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, mendadak kaget dikarnakan adanya dugaan aktivitas Produksi Oplosan gula Merah di campur dengan gula pasir.

"Tak tanggung tangung dalam Satu hari mereka bisa produksi dengan jumlah mencapai tonan yang parahnya lagi,Menurut warga yang tak mau di sebut Indentitasnya, air yang di gunakan untuk masak gula oplosan tersebut diduga menggunakan air dari parit serta air sumur.

Warga berharap dari Instansi terkait dan APH untuk segera turun kelokasi melihat lansung aktifitas Proses Produksi Oplosan gula Merah yang di campur dengan gula pasir tersebut."harap  Warga.

Menindak lanjuti terkait lnformasi yang diterima dari warga Tim Lembaga Antikorupsi Indonesia(LEGATISI)
membentuk Tim di dampingi beberapa awak media turun langsung kelokasi untuk melakukan Investigasi untuk mencari kebenarannya terkait Informasi dari warga tersebut.

Dan dari hasil Investigasi Tim Lembaga Antikorupsi Indonesia(LEGATISI)Tersebut dan hasil Koordinasi kepada beberapa narasumber yang mengaku sebagai tenaga pekerja yang di datangkan dari luar daerah Kalimantan Barat.

Mereka menjelaskan proses pembuatannya Oplosan gula merah campur Gula pasir tersebut,menurutnya Gula merah 10 Kg di campur dengan Gula Pasir Satu Karung seberat 50 Kg serta Tepung  selanjutnya,di masak dengan menggunakan air parit dan air sumur yang berdampingan tempat mereka memproduksi Oplosan gula merah yang di campur dengan gula pasir dan air parit serta air sumur,
Gula tersebut di pasarkan keluar daerah dan sekitarnya."Terangnya.

Ketua Lembaga(LEGATISI)DPW Kalbar 
EDDY.R, BA. mengatakan kepada sejumlah awak media pada hari Selasa (11/10/ 2022),ternyata dari hasil infestigasi beberapa waktu lalu
memang benar ada dugaan Oplosan gula merah yang di campur dengan gula pasir dan air parit serta air sumur ternyata itu benar."ujarnya.

Untuk itu lah kata Eddy dia berharap Kepada APH dan Instansi terkait dapat segera turun kelokasi untuk menindak lanjuti hal tersebut.

"Kenapa Kata Edi kalau ini terus di biarkan mereka terus Produksi kasian dengan masyarakat yang mengkomsumsinya tidak saja orang tua.dewasa termasuk anak anak yang masih di bawah umur juga ikut mengkomsumsinya di karnakan Oplosan gula merah yang di campur dengan gula pasir dan air parit serta air sumur tentunya ini sudah tidak benar dan bisa merusak kesehatan,"Tandasnya.

Eddy menambahkan,bahwa dari hasil koordinasi dan Infestigasi di beberapa pihak, baik dari salah satu pihak pemilik usaha tersebut dan juga dari para karyawan, dia membenarkan bahwa usaha tersebut belum memiliki legalitas yang jelas seperti Ijin usaha yang resmi dari Istansi terkait,
termasuk dari Balai POM dan dinas Kesehatan,"Tutupnya.
(Gugun/IL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update