Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemilukada Bupati Buol 2024, Juga Dipastikan Sekda Buol Bakal Ikut Bertarung Setelah Pensiun 1 Maret 2024

1/01/2024 | 16:26 WIB | 0 Views Last Updated 2024-01-01T10:45:35Z



Penulis Suleman Latantu 


Buol, AlasanNews com Sekretaris Daerah Kabupaten Buol Drs H. Mohamad Sufrizal Jusuf,.MM juga dipastikan akan ikut konsentasi bursa pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Buol tahun 2024 diantara sejumlah nama calon  kandidat lainnya 

" Dulu,  ketika saya didatangi di Gorontalo oleh Wabup A Batalipu & Ariyanto Rioeh sebagai utusan Bupati tahun 2018 untuk ikut konstalasi Sekda Buol. Saya sampaikan bahwa saat ini juga saya calon Sekda di Gorontalo, maka kalau saya Sekda di Buol, itu  harus jangka panjang...( menjadi Bupati/ Wabup). Jadi kalau ditanya seriuus, sejak awal saya sudah sangat seriuuus. Dan kebetulan juga terhitung 1 Maret 2024 saya sudah memasuki masa pensiun " ujar Sufrizal kepada media ini melalui chat Watshafnya.

Pernyataan soal keseriusanya untuk maju sebagai salah satu calon Bupati Buol tahun 2024  dinilai wajar dan pantas. Menyusul karena  kemampuan SDM dan pengalamanya selama meniti karier di birokrasi  benar benar sudah teruji.

Pada tahun 2017 misalnya, Suprizal yang kala itu menjabat sebagai Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Utara, ternyata  juga pernah mengikuti seleksi pengisian kursi jabatan Sekretaris Daerah Kota Gorontalo. 

Dan tercatat dari 10 figur yang ikut bertarung mengikuti seleksi  seleksi tersebut, nama Suprizal yang saat ini  sedang menyelesaikan Study S.3 di Universitas Negeri Gorontalo itu, berhasil lolos masuk 3 besar diantara 2 figur lainnya yakni Irwan Hamzah dan Ismail Madjid, MTP yang notebene keduanya kala itu juga adalah pejabat eselon II di Pemkot Gorontalo.

Sementara dari ketiga nama figur yang lolos masuk 3 besar tersebut, sosok  Suprizal yang kala itu berada pada posisi  pangkat Pembina Muda Utama IV/c di Pemkab Gorontalo Utara, tercatat  adalah satu satunya Pejabat Birokrat paling  senior  dari luar daerah yang mengikuti seleksi tersebut. Sementara 9 figur lainnya itu semuanya adalah pejabat Birokrat di Pemkot Gorontalo. 

Namun pada proses tahapan  penilaian seleksi terakhir, nama Ismail Madjid dinyatakan unggul sebagai Sekkot mengungguli dua nama lainya yakni Suprizal dan Irwan Hamzah

" Meskipun kala itu nama saya tidak lolos pada tahapan penilaian akhir, tapi pada prinsipnya saya sudah merasa sangat puas dan  bersyukur karena bisa masuk pada 3 besar. Prinsipnya, saya puas. Bayangkan saja,  dari 10 figur yang mengikuti seleksi kala itu, Alhamdulillah nama saya unggul masuk 3 besar mengungguli  7 nama figur lainnya dari Pemkot Gorontalo. Jadi, itu mungkin  belum rejeki saya untuk menjadi Sekkot Gorontalo saat itu, menyusul saya juga  menyadari diri bahwa saya memang bukan putra daerah" tutur Suprizal kepada media  via Watshafnya. 

Lantas apa tanggapan dan pendapat dari sejumlah tokoh masyarakat tentang kehadiran  sosok Suprizal untuk maju sebagai salah satu figur calon Bupati Buol mendatang ? 

" Sebagai warga negara Indonesia yang baik serta memenuhi persyaratan, saya kira sah sah saja kalau sekiranya pak Suprizal maju salah satu figur calon. Apalagi beliau juga adalah putra daerah yang dinilai punya potensi SDM serta prestasi dan  pengalaman kerja yang mumpuni di birokrasi pemerintahan" tutur  salah seorang politisi muda dari Partai Gerindra 

Selanjutnya sebagai informasi  sebelum memangku jabatan sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Buol dengan pangkat golongan ruang Pembina Utama Madya 1V/d, pria kelahiran Gorontalo, 1 Pebruari 1964 ini, sesuai riwayat jabatan lebih banyak meniti kariernya sebagai ASN di Pemkab Gorontalo Utara. 

Debut karier dan prestasi  ayah dari 4 putra dan putri buah dari pernikahanya dengan DR, Misnawaty Saleh Nuna, M.Hum ini terbilang cukup spektakuler dan sangat cepat dalam melaksanakan tugasnya  sebagai Abdi Negara 

Betapa tidak, terhitung sejak diangkat sebagai CPNS/PNS di Pemkab Gorontalo tahun 1990/9091 pria berdarah asli Buol ini, secara berturut turut dipercayakan memangku sejumlah posisi Jabatan strategis. Mulai dari Kasubag Pengolahan Data, Kasie Tagihan pada Dinas Pasar tahun 1991- 1998.  

Berkat usaha dan kerja kerasnya dalam melakukan tugas pengabdianya, maka selanjutnya ia dipercayakan memangku jabatan  eselon II di Pemkab Gorontalo, hingga beberapa kali berpindah tempat pada eselon yang sama. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update