Notification

×

Iklan

Iklan




Indeks Berita

Tag Terpopuler

Proyek Jembatan Gantung Durian Sebatang,Tanggung Jawab Dinas PU Dalam Hal ini Perencanaan Yang Salah !

3/06/2024 | 14:21 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-06T07:21:39Z
Proyek Jembatan Gantung Durian Sebatang,Tanggung Jawab Dinas PU Dalam Hal ini Perencanaan Yang Salah !
Ketapang, Alasannews.com - Ketua LSM Peduli Kayong angkat bicara soal robohnya pondasi jembatan gantung yang ada di Desa Durian Sebatang, menurutnya itu disebabkan salahnya perencanaan awal OPRIT jembatan tersebut salah tehnis harusnya mengunakan cerucok beton bukan sebaliknya memakai batu susun sehingga pondasi  tidak mampu menahan beban akibatnya menjadi ambruk. Proyek jembatan Gantung di Desa Durian Sebatang Kecamatan Seponti Kabupaten Kayong Utara tersebut yang bersumber dari APBN tahun 2021 Aspirasi/Pokir Bapak Boyman Harun Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PAN oleh Kementerian PUPR Dirjen Bina Marga Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah 1 Provinsi Kalimantan Barat tertera Nomor Kontrak : 14/PKS/Bb 20.5.5/2021.SPK 05 Juli 2021 pagu 5.538.065.000.00,- dan PT. Ananda Anabanua Selaku General Contraktor. 


Menurut Suryadi bahwa Bapak Boyman Harun hanya sebatas mengaspirasikan bukan sebagai pemborong, jadi salah kaprah kalau ada yang bilang bahwa Pak Boyman Harun harus bertanggungjawab atas robohnya jembatan gantung tersebut, menurut pendapat Suryadi sebagai warga Ketapang Kayong Utara harusnya kita banyak berterimakasih kepada Pak Boyman yang sudah banyak mengaspirasikan baik itu jembatan mau abrasi pantai, yang ada di Ketapang maupun di Kayong Utara.

"Harapan kami sebagai social control agar pihak dinas sebagai perencanaan dan pelaksana/kontraktor sesegera mungkin memperbaiki kerusakan yang ada supaya bisa di nikmati oleh masyarakat setempat karena masyarakat setempat sudah lama mendambakan jembatan ini”. Tuturnya.

Salah satu warga Desa Durian Sebatang Kecamatan Kayong Utara yang enggan untuk disebutkan namanya, menyatakan sangat berterima kasih kepada Bapak Boyman Harun Anggota DPR RI yang sudah berjuang membangun daerah asalnya khususnya Ketapang dan Kayong Utara, tapi sangat disesalkan oleh masyarakat dengan adanya pelaksanaan kegiatan yang tidak sesuai dengan harapan kami, dirinya meminta kepada Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Barat untuk dapat memperbaiki dengan pekerjaan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2021 sudah mengalami kerusakan yang sangat parah, jadi wajar jika masyarakat menilai PT. Ananda Anabanua Selaku General Contraktor terkesan mengerjakan dengan asal-asalan,"Pungkasnya. 

(Dedy. S)
Editor : Gugun 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update