ALASANnews TOLITOLI – Hujan deras selama dua jam pada Sabtu (1/2/2025) sore membuat Kecamatan Basidondo, Kabupaten Tolitoli, porak-poranda. Banjir bandang melanda sejumlah desa, merusak lahan pertanian, merendam rumah warga, dan menghanyutkan satu jembatan penghubung di Dusun Gindopo, Desa Kayulompa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tolitoli, Abdullah Haruna, menyebutkan bahwa banjir terjadi sekitar pukul 15.30 WITA akibat luapan sungai yang tak mampu menampung debit air. Akibatnya, Jalan Trans Sulawesi di Dusun Lugus, Desa Kayulompa, lumpuh total dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 70 cm.
"Jalan Trans Sulawesi tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun empat. Arus deras juga menggenangi permukiman dan merusak lahan pertanian warga," ujar Abdullah Haruna, Minggu (2/2/2025).
Kondisi paling parah terjadi di Dusun Lugus dan Dusun Gindopo, tempat jembatan penghubung hanyut terbawa arus. Sementara di Dusun Sempinit dan Dusun Harapan, Desa Ogosipat, serta Dusun Patabakoan, Desa Kongkomos, air menggenangi rumah-rumah warga dan merusak ladang mereka.
Meski tidak ada korban jiwa, kepanikan sempat melanda warga yang terpaksa mengungsi ke tempat lebih aman. Hingga pukul 18.10 WITA, air mulai surut, memungkinkan kendaraan kembali melintas, meskipun warga masih berjibaku membersihkan lumpur dan puing-puing yang tersisa.
BPBD Kabupaten Tolitoli bersama aparat setempat terus melakukan pemantauan serta pendataan kerusakan akibat banjir. Warga diimbau tetap siaga menghadapi kemungkinan hujan deras dalam beberapa hari ke depan.
Laporan: wahyu