ALASANnews Tolitoli – Warga Desa Sandana, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli, tengah bersiap menghadapi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Pengganti Antar Waktu (PAW) yang akan menentukan sosok pemimpin baru. Tiga kandidat dengan latar belakang berbeda siap bersaing dalam pemilihan ini, masing-masing dengan nomor urut:
- Indra Raflan Ponceng, S.H
- Azwar Azis, S.T
- Sofyan Djalal, S.E
Pilkades PAW ini digelar untuk mengisi kekosongan jabatan kepala desa setelah pejabat sebelumnya tidak dapat melanjutkan masa tugasnya. Dalam dinamika politik desa yang semakin berkembang, pemilihan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Sandana untuk menentukan arah pembangunan desa ke depan.
Profil Singkat Para Kandidat
Indra Raflan Ponceng, S.H, yang mendapat nomor urut 01, dikenal sebagai sosok yang memiliki latar belakang hukum. Ia menjanjikan kepemimpinan yang transparan dan berbasis aturan, dengan menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan desa yang baik dan akuntabel.
Azwar Azis, S.T, kandidat dengan nomor urut 02, berlatar belakang teknik. Ia membawa visi pembangunan infrastruktur desa yang lebih maju serta efisiensi dalam pemanfaatan dana desa guna meningkatkan kesejahteraan warga.
Sementara itu, Sofyan Djalal, S.E, yang berada di nomor urut 03, memiliki pengalaman di bidang ekonomi. Ia berambisi untuk mengembangkan potensi ekonomi desa, terutama dalam sektor pertanian dan usaha kecil menengah, guna meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Persaingan Ketat dan Antusiasme Warga
Pemilihan ini diprediksi akan berlangsung ketat, mengingat ketiga kandidat memiliki basis dukungan masing-masing. Warga Sandana berharap pemimpin baru yang terpilih mampu membawa perubahan positif serta mampu menjawab tantangan pembangunan desa.
"Saya berharap kepala desa yang terpilih nanti bisa lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam bidang pertanian dan ekonomi desa," ujar salah satu warga setempat.
Pilkades PAW Sandana bukan sekadar ajang politik, tetapi juga bagian dari upaya membangun desa yang lebih maju. Kini, semua mata tertuju pada pemungutan suara yang akan menentukan siapa yang akan melanjutkan kepemimpinan di Sandana.
Akankah pemimpin baru mampu memenuhi harapan warga? Semua akan terjawab dalam pemilihan mendatang.
