ALASANnews Desa Lais, Kecamatan Dondo, Kabupaten Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah – Banjir yang melanda Desa Lais sejak tanggal 16 Februari 2025 hingga kini belum surut, menimbulkan keprihatinan warga.
Jebolnya tanggul sungai menjadi penyebab utama bencana ini, mengakibatkan air menggenangi rumah-rumah warga. Kondisi ini telah mendorong warga dan pemerintah desa untuk meminta tindakan nyata dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Menurut keterangan warga, banjir telah merendam sejumlah rumah dan menyebabkan kerugian materiil bagi masyarakat. Kerusakan infrastruktur juga dilaporkan terjadi akibat derasnya aliran air.
Sejak awal bencana, warga Desa Lais telah berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk mencari solusi dan meminta bantuan dari BPBD. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi bantuan yang berarti dari dinas terkait.
"Kami berharap ada tindak lanjut dari BPBD untuk segera melakukan normalisasi sungai," ujar Warga, mewakili harapan seluruh warga Desa Lais.
"Normalisasi sungai sangat penting untuk mencegah banjir susulan dan melindungi permukiman warga dari ancaman serupa di masa mendatang."
Pemerintah Desa Lais sendiri telah berupaya maksimal dalam penanganan bencana ini, termasuk membantu warga yang terdampak dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Namun, keterbatasan sumber daya dan kewenangan mendorong mereka untuk meminta bantuan dari BPBD sebagai instansi yang memiliki kapasitas lebih besar dalam menangani bencana alam.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya perhatian lebih terhadap pengelolaan sungai dan infrastruktur penunjang di daerah rawan banjir.
Harapan warga Desa Lais untuk mendapatkan normalisasi sungai kiranya dapat segera direspon oleh BPBD agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan memberikan rasa aman bagi masyarakat. [Nama Kabupaten] perlu menunjukkan komitmennya dalam melindungi warganya dari bencana alam.**
Paje