 |
| LIDIK KRIMSUS RI Desak Penertiban Jaksa Arogan: "Wibawa Bukan dari Seragam, Tapi Integritas |
Alasannews.com|JAKARTA – 24 April 2025
Lembaga Investigasi dan Kajian Kriminal Khusus Republik Indonesia (LIDIK KRIMSUS RI) menyatakan dukungan penuh terhadap pernyataan tegas Ketua Komisi Kejaksaan RI (Komjak), Pujiyono Suwadi, yang menyoroti perilaku sejumlah jaksa yang dinilai arogan dalam menggunakan seragam dan fasilitas dinas.
Ketua Umum LIDIK KRIMSUS RI, Ossie Gumanti, menegaskan bahwa langkah Komjak patut diapresiasi sebagai bentuk pengawasan yang sehat dan perlu diperkuat oleh publik. Dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (24/4), Ossie menekankan bahwa marwah institusi kejaksaan harus dibangun dari integritas, bukan simbol-simbol kekuasaan semata.
“Wibawa jaksa bukan berasal dari seragam atau pelat mobil dinas, tapi dari integritas, empati, dan komitmen pada keadilan. Jika Komjak ingin bersikap tegas, kami mendukung tanpa ragu,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ossie menyebutkan bahwa penyalahgunaan atribut kedinasan untuk membangun kesan kuasa adalah bentuk penyimpangan moral yang mencederai kepercayaan publik. Menurutnya, etika personal aparat penegak hukum adalah refleksi langsung dari institusi yang mereka wakili.
“Ini bukan sekadar soal gaya hidup. Ini soal kredibilitas hukum di mata masyarakat. Ketika jaksa bertingkah layaknya elit tak tersentuh, maka kepercayaan publik yang rapuh akan semakin runtuh,” ujar Ossie.
LIDIK KRIMSUS RI juga menyatakan komitmennya untuk tetap menjadi mitra kritis yang konstruktif terhadap lembaga penegak hukum. Bagi Ossie, fungsi kontrol masyarakat sipil adalah bagian dari demokrasi yang sehat, termasuk saat memberikan dukungan atas langkah-langkah pembenahan internal.
“Kami tidak sekadar mengkritik. Ketika langkahnya benar dan berpihak pada keadilan, kami berdiri paling depan memberikan dukungan,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Ossie menyerukan agar Komjak tetap konsisten dan tidak gentar dalam menindak setiap oknum jaksa yang mencoreng kehormatan institusi hukum negara. Menurutnya, hanya dengan penegakan etika yang ketat dan tanpa tebang pilih, kejaksaan bisa benar-benar menjadi institusi yang berwibawa dan dipercaya masyarakat.
Redaksi | Divisi Humas LIDIK KRIMSUS RI
Red/GN
