ALASANnews, Palu – Gubernur Sulawesi Tengah, Dr. Anwar Hafid, M.Si, berencana membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk menangani isu-isu strategis terkait pertambangan, lingkungan hidup, dan kehutanan di wilayahnya.
Hal ini terungkap usai pertemuan Gubernur Anwar Hafid dengan pegiat media sosial sekaligus kritikus publik, Andi Ridwan Bataraguru, di ruang kerja gubernur pada Rabu siang (14/5/2025) sekitar pukul 13.30 WITA.
“Rencananya Gubernur akan membentuk Satgas Pertambangan, Lingkungan, dan Kehutanan,” ujar Andi Ridwan kepada awak media.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya secara langsung diminta oleh Gubernur untuk terlibat dalam proses pembentukan dan penguatan Satgas tersebut.
“Tadi Pak Gubernur meminta saya untuk membantu dalam pembentukan Satgas ini. Fokusnya nanti pada evaluasi dan pengawasan terhadap aktivitas perusahaan tambang, termasuk aktivitas tambang ilegal, serta dampak kerusakan lingkungan hidup. Satgas ini juga diarahkan untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelas Andi Ridwan.
Menurutnya, Satgas Tambang, Lingkungan dan Kehutanan (TLK) ini akan terdiri dari unsur tiga instansi teknis, yakni:
1. Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM),
2. Dinas Lingkungan Hidup (DLH),
3. Dinas Kehutanan.
“Insyallah Satgas TLK akan segera dibentuk dalam waktu dekat,” tambah mantan aktivis mahasiswa Universitas Tadulako angkatan 1998 itu.
Dikonfirmasi secara terpisah, Gubernur Anwar Hafid membenarkan rencana pembentukan satgas tersebut. Ia menilai, pengawasan terhadap aktivitas pertambangan dan pengelolaan lingkungan harus diperkuat dengan sistem yang lebih terintegrasi.
“Tadi saya sudah undang Pak Andi Ridwan ke kantor, dan saya minta kesediaannya untuk ikut membantu kami membentuk Satgas Tambang, Lingkungan Hidup, dan Kehutanan ini,” kata Anwar Hafid saat ditemui sebelum Salat Ashar.
Rencana pembentukan Satgas TLK ini diharapkan menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menegakkan tata kelola pertambangan yang berkelanjutan. ***
