ALASANnews.com PALU – Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menerima audiensi Presiden Direktur Alfaland Group, Hanto Djoko Susanto, bersama timnya, Willy A. Prianto dan Lanang, untuk menjajaki potensi kerja sama dan peluang investasi strategis di Sulawesi Tengah, khususnya di Kota Palu dan kawasan-kawasan potensial lainnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme tersebut, Hanto Djoko Susanto mengungkapkan ketertarikan Alfaland Group terhadap prospek pengembangan sektor properti dan pariwisata di Sulawesi Tengah. Ia menjelaskan bahwa Alfaland saat ini tengah melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia dan Asia Tenggara, termasuk Malaysia, dan melihat Sulawesi Tengah sebagai salah satu destinasi yang menjanjikan.
"Kami ingin memahami lebih dalam potensi Sulawesi Tengah. Tidak hanya di Palu, tapi juga di daerah-daerah lain yang mungkin selama ini belum tergarap secara maksimal," ujarnya.
Gubernur Anwar Hafid menyambut positif ketertarikan Alfaland Group tersebut. Ia memaparkan bahwa Kota Palu berada di posisi yang sangat strategis, dikelilingi oleh kabupaten Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, serta didukung oleh infrastruktur yang cukup memadai, seperti ketersediaan bandara di hampir seluruh kabupaten/kota di wilayah ini.
Anwar juga menyoroti bahwa selama ini arus investasi lebih banyak mengalir ke kawasan timur provinsi seperti Morowali yang berkembang pesat dengan industri pertambangan, sementara kawasan barat justru menyimpan potensi besar di sektor pariwisata, pendidikan, dan layanan kesehatan yang masih belum tergarap optimal.
"Saya ingin mendorong agar investasi mulai bergerak ke wilayah barat. Kita memiliki garis pantai yang indah, perbukitan dengan panorama laut yang menakjubkan, bahkan beberapa titik kini mulai dikembangkan sebagai destinasi wisata," ungkap Anwar.
Selain properti dan pariwisata, Alfaland Group juga menyampaikan minatnya untuk mengembangkan sektor pendidikan melalui jaringan sekolah dan universitas yang sudah mereka kelola di berbagai daerah. Mereka siap bersinergi dengan pemerintah daerah untuk membangun ekosistem pendidikan bertaraf internasional di Palu dan sekitarnya.
Gubernur Anwar turut menekankan pentingnya revitalisasi kawasan terdampak likuifaksi, sekaligus mengembangkan edukasi kebencanaan sebagai daya tarik wisata baru, sebagaimana yang telah diterapkan di Aceh. "Kita punya cerita yang kuat, tinggal bagaimana mengemasnya menjadi edukasi kebencanaan yang menarik dan berkelanjutan," jelasnya.
Pertemuan ini ditutup dengan kesepakatan untuk menindaklanjuti pembahasan melalui survei langsung ke lapangan dan pertemuan teknis lanjutan. "Kami siap memfasilitasi seluruh prosesnya. Yang terpenting, manfaat dari investasi ini benar-benar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Sulawesi Tengah," tegas Gubernur.##
