ALASANnews.com TOLITOLI — Baru sehari resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tolitoli, Ibnu Firman Ide Amin SH langsung menunjukkan taringnya. Sosok yang dikenal tegas ini menyatakan perang terhadap peredaran narkoba yang kian meresahkan di wilayah Tolitoli.
Tak sekadar pernyataan normatif, Ibnu menegaskan bahwa pemberantasan narkoba akan dilakukan secara menyeluruh — menyasar pengedar, pengguna, hingga aparatur penegak hukum sendiri.
“Kami tidak ingin ada ruang aman bagi pelaku narkoba. Baik pengedar maupun pengguna akan ditindak sesuai hukum. Tidak ada toleransi,” tegasnya dalam pernyataan resminya, Senin (28/7).
Rehabilitasi Tidak Otomatis
Menyoroti kebijakan rehabilitasi bagi pengguna narkoba, Ide menolak anggapan bahwa semua pemakai bisa lolos dari jeratan hukum hanya dengan alasan rehabilitasi.
“Rehabilitasi tidak otomatis diberikan. Ada persyaratan hukum yang ketat. Jangan sampai ini jadi celah yang dimanfaatkan. Kalau semua orang berpikir pakai narkoba itu tidak dihukum, itu keliru,” ujarnya tegas.
Bersih dari Dalam, Tes Urine untuk Pegawai Kejari
Sikap tegas Ibnu tak hanya berlaku ke luar, tapi juga ke dalam institusi yang ia pimpin. Kajari menyatakan akan melakukan tes urine kepada seluruh pegawai Kejaksaan Negeri Tolitoli. Langkah ini akan dilakukan dalam kerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK).
“Kami akan koordinasi dengan BNK. Tes urine juga akan kami lakukan ke internal. Bersih-bersih ini dimulai dari dalam,” tandasnya.
Warga Harapkan Aksi Nyata
Warga Tolitoli menyambut baik sikap cepat Kajari baru. Peredaran narkoba di daerah ini disebut sudah sangat memprihatinkan, dan kehadiran sosok pemimpin baru yang berani dan bersih diharapkan bisa menjadi babak baru dalam penegakan hukum yang lebih tegas dan adil.***
