Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Tolitoli Terima 26,9 Ton Bantuan Beras dari Pemprov Sulteng untuk Warga Terdampak Banjir

| 11:25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-31T04:25:07Z

 


ALASANnews.com, TOLITOLI — Bupati Tolitoli, Amran H. Yahya, menerima bantuan beras sebanyak 26,9 ton dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah untuk disalurkan kepada warga yang terdampak banjir di sejumlah wilayah kabupaten tersebut. Bantuan tersebut tiba di Tolitoli pada Kamis sore dan segera didistribusikan setelah proses pendataan warga penerima rampung.

Didampingi Dandim 1305 Buol-Tolitoli, Kapolres, dan Danlanal Tolitoli-Buol, Bupati Amran menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah provinsi terhadap kondisi darurat yang dihadapi masyarakat. “Kami akan pastikan bantuan ini disalurkan secara merata dan tepat sasaran. Pemerintah daerah juga telah meminta laporan akurat dari setiap kecamatan mengenai jumlah warga yang terdampak,” ujarnya kepada media.

Banjir besar yang melanda Tolitoli dalam sepekan terakhir telah merendam ratusan rumah, merusak lahan pertanian, serta memutus sejumlah akses jalan desa. Pemerintah daerah bersama TNI dan Polri terus melakukan upaya tanggap darurat, termasuk membersihkan material lumpur dan membuka jalur transportasi yang tertutup akibat longsor ringan di beberapa titik.

Sebelum bantuan dari provinsi tiba, pemerintah kabupaten bersama unsur Forkopimda telah lebih dulu menyalurkan beras cadangan, air bersih, dan kebutuhan pokok lain kepada warga di pos-pos pengungsian. “Kami bergerak cepat sejak hari pertama. Fokus kami bukan hanya menyalurkan bantuan, tapi memastikan warga dalam kondisi aman dan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” kata Amran.

Bupati yang juga politisi Partai Bulan Bintang (PBB) itu mengakui bahwa banjir kali ini menjadi salah satu yang paling parah dalam beberapa tahun terakhir. Ia menyoroti persoalan sedimentasi di aliran sungai yang menyebabkan air meluap ke permukiman warga. “Sungai kita sudah sangat dangkal karena penumpukan sedimentasi. Itu sebabnya debit air yang tinggi tidak bisa tertampung,” tuturnya.

Amran juga menyerukan agar masyarakat mendukung langkah pemerintah dalam melakukan pengerukan sungai. Ia menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah dan warga, terutama dalam membebaskan bantaran sungai dari bangunan liar. “Kami mohon pengertian warga agar tidak lagi mendirikan rumah di bantaran. Jika kawasan itu dibersihkan, alat berat bisa bekerja lebih efektif untuk mengurangi risiko banjir di masa depan,” tambahnya.

Sementara itu, sejumlah warga di Kecamatan Galang dan Lampasio yang terdampak paling parah mengaku lega dengan kehadiran bantuan tersebut. Mereka berharap penyaluran bantuan berjalan cepat mengingat stok pangan di beberapa lokasi pengungsian mulai menipis. “Kami berterima kasih sudah diperhatikan. Semoga segera dapat bantuan beras ini,” kata Rahma, salah seorang warga Galang.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan akan terus memantau perkembangan situasi di Tolitoli. Dalam keterangan terpisah, Kepala Dinas Sosial Provinsi menegaskan bahwa bantuan tambahan berupa logistik dan peralatan dapur umum siap dikirim jika kondisi masih darurat. “Kami bekerja sama dengan BPBD untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam pendistribusian,” ujarnya.wahyu

×
Berita Terbaru Update