Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kades Lamadong II - Buol Tanggapi Keluhan Warga Terkait Soal Pembagian Sapi Tahap 2 tahun 2025

| 08:13 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-03T01:13:00Z

 



Kades lama dong Ii, Rahman Thalib


Penulis : SULEMAN DJ. LATANTU 

Buol, Alasanews com.  Kepala Desa Lamadong II  Rahman Talib mengatakan terkait pembagian sapi tahap 2 tahun 2025 sebanyak 18 ekor yang dikeluhkan warga sebenarnya  sudah sesuai hasil musyawarah yang dilakukan sebelumnya terkait soal penetapan penerima manfaat 


" Jadi, menyangkut penetapan penerima itu sudah  berdasarkan musyawarah ada berita acara dan nama nama penerima yg usulkan dari masing-masing RT. Dan yang menetapkan Ketua BPD" jelas Rahman kepada media ini setelah dimintai konfirmasinya terkait pemberitaan media yang beredar 


Ia juga mengakui soal  waktu pembagian yang dilakukan pada malam hari. Menurutnya hal itu benar dengan alasan karena sapi tiba di tempat  jam 1 siang sementara tidak ada kandang penampungan yang tersedia. Sehingga dengan pertimbangan itu maka  mau tidak mau harus dibagikan pada malam hari selesai sholat magrib, tandasnya 


Menyusul soal penerima manfaat ia akui bahwa sebagian diantaranya ada juga  aparat desa, BPD dan LPM, sedang yang berstatus PNS tidak ada yang menerima 


Dan  untuk aparat desa lanjutnya mereka sendiri yang minta harus dapat bagian karena BPD dan LPM dapat sesuai usulan dari masing masing RT.


" Kalau untuk tahap 2  ini ada 3 orang aparat desa yang  menerimanya termasuk RT 3 orang, dan BPD  LPM masing masing hanya 1 orang saja. Dan untuk diketahui saya tidak pernah mengusulkan nama calon penerima. Tapi Yang mengusulkan masyarakat penerima itu adalah dari RT masing masing. Sedang perangkat desa permintaan mereka sendiri termasuk BPD dan LPM juga atas usulan mereka" jelas Rahman 



Seperti diikutip dari media DetailNews,Id Sejumlah warga Desa Lamadong II, Kecamatan Momunu, Kabupaten Buol, menyampaikan keluhan terkait program pembagian ternak sapi yang baru-baru ini dilakukan oleh Pemerintah Desa setempat. Warga menilai distribusi bantuan tersebut tidak tepat sasaran dan cenderung tidak transparan.


Kepada DetailNews.id, Jumat (19/09/2025), salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa sebagian penerima bantuan ternak sapi justru berasal dari kalangan aparat desa, termasuk oknum perangkat yang dinilai tidak masuk dalam kategori prioritas penerima manfaat.


“Masih banyak warga yang lebih layak dan seharusnya diprioritaskan. Tapi anehnya, justru ada oknum perangkat desa, bahkan yang pasangannya berstatus PNS, tetap mendapat bagian,” ujarnya.


Ia juga menyoroti ketidakjelasan mekanisme pendistribusian sapi yang dinilai tertutup dari publik. Warga mengaku tidak mendapatkan informasi yang memadai terkait proses pendataan hingga pelaksanaan pembagian.


Menurut informasi dari warga lainnya, pembagian sapi dilakukan pada malam hari dan tidak dilaksanakan secara terbuka di Balai Desa Lamadong II. Proses tersebut juga disebut tidak melibatkan unsur pemerintah kecamatan, bhabinkamtibmas, babinsa, atau tokoh masyarakat.


“Jika memang bantuan itu untuk masyarakat, seharusnya terbuka dan adil. Kami khawatir ini hanya menguntungkan kelompok tertentu,” keluh salah satu warga lainnya.


Berdasarkan data yang dihimpun media, total penerima sapi dari program ini berjumlah 18 orang, dan di antaranya terdapat beberapa nama oknum perangkat desa serta anggota lembaga desa.

×
Berita Terbaru Update