Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Meriah dan Penuh Makna, PSBM 2025 di Ketapang Jadi Momentum Pelestarian Budaya Melayu

| 08:11 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-03T01:11:57Z
Alasannews.com |KETAPANG – Ditandai dengan penabuhan gendang tar, Pagelaran Seni Budaya Melayu (PSBM) Tahun 2025 yang digelar Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Ketapang resmi ditutup di Balai Sungai Kedang, Selasa malam (30/9/2025).

Acara penutupan berlangsung meriah dengan dihadiri langsung Wakil Bupati Ketapang, Jamhuri Amir, SH, jajaran Forkopimda, tokoh masyarakat, dan ribuan warga. Kegiatan ini telah berlangsung sejak 26 September hingga 30 September 2025 dan menampilkan beragam perlombaan, seni pertunjukan, hingga pawai budaya yang menyedot perhatian publik.

Suasana khidmat penutupan diawali penyambutan Wakil Bupati bersama rombongan dengan iringan gendang tar, yang kemudian disambut meriah dengan delapan gendang tar di sepanjang jalur menuju lokasi acara.

Ketua Panitia Pelaksana, Rion Sardi, menyebut penyelenggaraan PSBM 2025 penuh kreativitas, terutama pada pawai arak-arakan mobil hias astagune yang memukau masyarakat.
“Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini dari awal hingga penutupan. Semoga budaya Melayu terus lestari, sebagaimana pantun yang saya sampaikan: Anak Dare Duduk Ditanggak, Mate Melinang Senyum Melintas, Jase Ibu Tuan dan Puan Tiada Terhingge, Semoga Allah Selalu Membalas,” ujar Rion.

Sementara itu, Ketua MABM Ketapang, H. Irvan Masyad, S.Pd., MH, menegaskan komitmen pihaknya menjaga dan melestarikan kebudayaan Melayu sebagai warisan identitas masyarakat.
“DPD MABM Ketapang telah dan akan terus berkontribusi untuk melestarikan corak budaya Melayu. Saya berharap jajaran MABM di kabupaten hingga kecamatan konsisten melanjutkan visi dan misi ini sesuai arah kebijakan pemerintah daerah,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Ketapang Jamhuri Amir menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan PSBM. Ia menekankan bahwa keberagaman seni yang ditampilkan membuktikan budaya Melayu tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.
“Budaya adalah pondasi penting dalam membangun jati diri daerah dan bangsa. Karena itu, mari kita dukung bersama pelestarian budaya melalui pendidikan, dokumentasi, hingga penyelenggaraan seni yang berkelanjutan,” ucap Jamhuri.

Lebih jauh, Wabup menyebut Pemerintah Kabupaten Ketapang siap menjadi tuan rumah Festival Seni Budaya Melayu tingkat Provinsi Kalimantan pada tahun 2028 mendatang.
“PSBM jangan hanya seremonial, melainkan menjadi momentum kolaborasi antara pelaku budaya, pemerintah, dan masyarakat untuk memperkuat nilai-nilai luhur budaya Melayu,” tambahnya.

Sebagai bentuk penghormatan, panitia memberikan penghargaan kepada para Ketua MABM dari masa ke masa. Acara penutupan juga semakin semarak dengan penampilan para juara lomba Busana Melayu, Dendang Melayu, dan Syair Gulung, ditambah persembahan penyanyi daerah yang membawakan lagu populer “Ketapang Kota Ale-Ale” yang membuat ribuan masyarakat larut dalam euforia.

Sebagai penutup, panitia menyerahkan hadiah kepada seluruh pemenang lomba dari berbagai cabang yang dipertandingkan dalam PSBM 2025.


Laporan : Teguh Arifianto 
Red//Gun*
×
Berita Terbaru Update